Breaking!
Loading...

Ruang Lingkup Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

loading...

Ruang Lingkup Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

 Ruang Lingkup Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

Ruang lingkup Ilmu Pengetahuan Sosial mencakup hal-hal yang sangat luas, karena Ilmu Pengetahuan Sosial mengkaji tentang keadaan-keadaan sosial maupun aspek-aspek yang terdapat didalamnya. Pada jenjang pendidikan dasar ruang lingkup pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dibatasi hanya sampai pada gejala dan masalah sosial yang dapat dijangkau pada sejarah dan geografi. Terutama gejala dan masalah sosial kehidupan sehari-hari yang ada di lingkungan sekitar peserta didik MI/SD.
Ilmu Pengetahuan Sosial atau IPS berkenaan dengan cara manusia memenuhi segala kebutuhannya, baik kebutuhan memenuhi materi, ekjiwaan dan budayanya memanfaatkan sumber daya yang ada di bumi, mengatur kesejahteraan dan pemerintahan maupun kebutuhan lain dalam rangka mempertahankan kehidupan masyarakat manusia. (Saidihardjo, 1996:5). 


Ruang lingkup pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial menurut Supriatna, Mulyani, dan Rokhayati (2007:22) dan Kementerian Pendidikan Nasional (2011:17) meliputi aspek-aspek sebagai berikut: 1) Manusia, tempat, dan lingkungan. 2) Waktu, keberlanjutan, dan perubahan. 3) Sistem sosial dan budaya. 4) Perilaku ekonomi dan kesejahteraan.

Selain ruang lingkup Ilmu Pengetahuan Sosial, perlu dipahami pula mengenai kajian yang dipelajari dalam Ilmu Pengetahuan Sosial. Menurut Modul PLPG (2009:1) meliputi geografi, sejarah, sosiologi, dan ekonomi. Hal ini didukung oleh Ahmadi dan Amri (2011:8) kajian yang dipelajari dalam ilmu sosial, yaitu:
1)    Sosiologi mempelajari segala hal yang berhubungan dengan aspek hubungan sosial yang meliputi proses, faktor, perkembangan, permasalahan dan lain-lain.
2)    Ilmu ekonomi mempelajari proses, perkembangan dan permasalahan yang berhubungan dengan ekonomi.
3)    Segala aspek psikologi yang berhubungan dengan sosial dipelajari dalam ilmu psikologi sosial.
4)    Aspek budaya perkembangan dan permasalahannya dipelajari dalam antropologi.
5)    Aspek sejarah yang tak dapat dipisahkan dalam kehidupan kita dipelajari dalam sejarah.
6)    Aspek geografi yang memberi efek ruang terhadap kehidupan manusia dipelajari dalam geografi.
7)    Aspek politik yang menjadi landasan keutuhan dan kesejahteraan masyarakat dipelajari dalam ilmu politik.

Secara mendasar Ilmu Pengetahuan Sosial berkenaan dengan kehidupan manusia yang melibatkan tingkah laku dan kebutuhannya, menurut Sumaatmadja, (2003:1) berpendapat ruang lingkup IPS yaitu kehidupan manusia dalam masyarakat atau manusia sebagai anggota masyarakat atau dapat juga dikatakan manusia dalam konteks sosial. Senada dengan Sumaatmadja, wahab (2009:1.22) berpendapat bahwa ruang lingkup IPS itu tidak lain adalah kehidupan sosial manusia di masyarakat oleh karena itu masyarakat inilah yang menjadi sumber IPS. Kemudian Fajar (2009:111) menyatakan ruang lingkup mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial adalah: 1) sistem sosial danbudaya, 2) manusia, tempat dan lingkungan, 3) prilaku ekonomi dan kesejahtraan, 4) waktu berkelanjutan, dan perubahan, 5) sistem berbangsa dan bernegara.
Berdasarkan pertimbangan bahwa manusia dalam konteks sosial demikian luas, pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada jenjang pendidikan harus dibatasi sesuai dengan kemampuan peserta didik tiap jenjang, sehingga ruang lingkup pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada jenjang dasar berbeda dengan jenjang pendidikan menengah dan pendidikan tinggi (Mulyono, Tj. 1999:10).

Karakteristik pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

Menurut Djahiri yang dikutip Sapriya (2009:8) karakteristik dari pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial adalah:
1) Ilmu Pengetahuan Sosial berusaha mempertautkan teori ilmu dengan fakta atau sebaliknya (menelaah fakta dari segi ilmu).
2) Penelaahan dan pembahasan Ilmu Pengetahuan Sosial tidak hanya dari satu bidang disiplin ilmu saja, melainkan bersifat komprehensif digunakan untuk menlaah satu masalah/tema/topik. Pendekatan seperti ini disebut juga sebagai pendekatan integrated, juga menggunakan pendekatan broadfield, dan multiple resources.
3) Mengutamakan peran aktif siswa melalui proses belajar inquiri agar siswa mampu mengembangkan berfikir kritis, rasional dan analitis.
4) Program pembelajaran disusun dengan meningkatkan/ menghubungkan bahan-bahan dari berbagai disiplin ilmu sosial dan lainnya dengan kehidupan nyata di masyarakat, pengalaman, permasalahan, kebutuhan, memproyeksikan kepada kehidupan di masa depan baik dari lingkungan fisik/alam maupun budayanya.
5) Ilmu Pengetahuan Sosial dihadapkan secara konsep dan kehidupan sosial yang sangat labil, sehingga titik berat pembelajaran adalah terjadinya proses internalisasi secara mantab dan aktif pada diri siswa agar siswa memiliki kebiasaan dan kemahiran untuk menelaah  permasalahan kehidupan nyata pada masyarakatnya.
6) Ilmu Pengetahuan Sosial mengutamakan hal-hal, arti dan penghayatan hubungan antar manusia yang bersifat manusiawi.
7) Pembelajaran tidak hanya mengutamakan pengetahuan semata, juga nilai dan keterampilannya.
8) Berusaha untuk memuaskan setiap siswa yang berbeda melalui program maupun pembelajarannya dalam arti memperhatikan minat siswa dan masalah-masalah kemasyarakatan yang dekat dengan kehidupannya.
9) Salam pengembangannya program pembelajran senantiasa melaksanakan prinsip-prinsip, karakteristik (sifat dasar) dan pendekatan yang menjadi ciri Ilmu Pengetahuan Sosial itu sendiri.

Susilawati (2006:7) mengemukakan bahwa karakteristik social studies  adalah bersifat dinamis, artinya selalu berubah sesuai dengan tingkat perkembangan masyarakat. Perubahan dapat dalam aspek materi, pendekatan, bahkan tujuan sesuai dengan tingkat perkembangan masyarakat.
Baca Juga: Pengertian Pembelajaran Menurut Para Ahli
Trianto (2010:174) berpendapat bahwa karakteristik mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial berbeda dengan sisiplin ilmu lain yang bersifat monolitik. Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan intergrasi dari berbagai disiplin ilmu-ilmu sosial, seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum dan budaya.

Pendapat lain, dinyatakan oleh Supriatna (2007:5) Ilmu Pengetahuan Sosial juga memiliki ketertarikan antara ilmu yang satu dengan ilmu yang lainnya, salah satu karakteristik dan definisi social studies adalah bersifat dinamis, artinya selalu berubah sesuai dengan tingkat perkembangan masyarakat.
loading...
Previous
Next Post »
Thanks for your comment