Breaking!
Loading...

Tipe-Tipe Hasil Belajar

loading...

Tipe-Tipe Hasil Belajar


Assalamualaikum kerabat. Berkaitan dengan tipe-tipe hasil belajar, dapat dikemukakan bahwa hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku siswa yang mencakup kognitif (pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, evaluasi), afektif, dan psikomotorik.

Tipe-tipe hasil belajar menurut Bloom, menyatakan secara garis besar dibagi menjadi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik, yaitu:

1) Berdasarkan Ranah Kognitif
Ranah kognitif ini berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari 6 aspek, yakni ingatan dan pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, evaluasi. Tipe hasil belajar yang lebih tinggi daripada pengetahuan adalah pemahaman. Pemahaman dapat dibedakan menjadi 3 kategori; a) pemahaman terjemahan,  b) pemahaman penafsiran, dan c) pemahaman ekstrapolasi.

Aplikasi adalah penggunaan abstraksi pada situasi kongkret atau situasi khusus.
Analisis adalah usaha memilah suatu integritas menjadi unsur-unsur atau bagian-bagian sehingga jelas hierarkinya atau susunannya. Penyatuan dari bagian-bagian atau unsur-unsur ke dalam bentuk yang menyeluruh disebut sintesis. Evaluasi adalah pemberian keputusan tentang nilai sesuatu yang mungkin dilihat dari segi tujuan, gagasan, cara bekerja, pemecahan, metode, materil, dan lain-lain.

2) Berdasarkan Ranah Afektif
Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. Penilaian dari hasil belajar afektif dirasa kurang mendapat perhatian dari guru. Para guru lebih banyak menilai ranah kognitif semata tanpa mempertimbangkan hasil belajar pada ranah afektif. Tipe hasil belajar afektif ini tampak pada siswa dalam berbagai tingkah laku seperti perhatiannya kepada pelajaran, motivasi belajar, disiplin, menghargai guru dan teman sekelas,  hubungan sosial dan kebiasaan belajar.

3) Berdasarkan Ranah Psikomotorik
Hasil belajar psikomotorik tampak dalam bentuk keterampilan (skill) dan kemampuan bertindak individu. Ada enam tingkat keterampilan, yaitu; a) Gerakan refleks, b) Keterampilan dalam gerakan-gerakan dasar, c) Kemampuan perseptual, d) Kemampuan di bidang fisik,  e) Gerakan-gerakan skill, f) Kemampuan yang berkenaan dengan komunikasi non-decursive seperti gerakan ekspresif dan interpretatif.

Bloom membagi ranah/tipe kognitif menjadi 6, yaitu pemahaman atau komprehensi, pengetahuan hafalan, penerapan aplikasi, analisis, sintesis, evaluasi. Dalam menentukan tipe hasil belajar atau tingkat kemampuan berpikir yang akan dinilai, penyusun tes dapat berpedoman kepada tujuan instruksional (TIK atau TIU) yang akan dinilai atau kepada tujuan evaluasi itu sendiri.
Kemudian pendapat Gagne, ada lima macam hasil belajar yaitu:
1)    Keterampilan intelektual, atau pengetahuan prosedur yang mencakup belajar konsep, prinsip dan pemecahan masalah yang diperoleh melalui penyajian materi di sekolah.
2)    Stretegi kognitif, yaitu kemampuan untuk memecahkan masalah-masalah baru dengan jalan mengatur proses internal masing-masing individu dalam memperhatikan, belajar, mengingat dan berfikir.
3)    Informasi variabel, yaitu kemampuan untuk mendeskripsikan sesuatu dengan kata-kata dengan mengatur jalan informasi-informasi yang relevan.
4)    Keterampilan motorik, yaitu kemampuan untuk melaksanakan dan mengkoordinasikan gerakan-gerakan yang berhubungan dengan otot.
5)    Sikap, yaitu suatu kemampuan internal yang memperngaruhi tingkah laku seseorang yang didasari oleh emosi, kepercayaan-kepercayaan serta faktor intelektual.


Jenis-jenis belajar yang dikemukakan oleh Sukmadinata sebagai berikut:
1) Belajar tanda-tanda yaitu merupakan tahapan belajar yang sederhana setahap lebih tinggi dari perubahan refleks.
2) Belajar konsep adalah menyangkut pemahaman dan penggunaan konsep.
3) Belajar pemecahan masalah kegiatan belajar-mengajar ini peserta didik dihadapkan dengan masalah-masalah yang harus dipecahkannya, baik masalah yang bersifat praktis dalam kehidupan maupun teoritis dalam suattu bidang ilmu.

Lain hal nya dengan pendapat Gagne, mengidentifikasi lima jenis hasil belajar, yaitu: Belajar keterampilan intelektual (intelectual skill), yakni belajar diskriminasi, belajar konsep, dan belajar kaidah.
1) Belajar informasi verbal, adalah belajar melalui simbol-simbol tertentu.
2) Belajar mengatur kegiatan intelektual, yakni belajar mengatur kegiatan intelektual berhubungan dengan kemampuan mengaplikasikan keterampilan intelektual.
3) Belajar sikap, yaitu belajar menentukan tindakan tertentu.
4) Belajar keterampilan motorik, yaitu belajar melakukan gerakan-gerakan tertentu baik gerakan yang sangat sederhana sampai gerakan yang kompleks seperti mengoprasikan mesin atau kendaraan.

loading...
Previous
Next Post »
Thanks for your comment