Breaking!
Loading...

Rakyat Indonesia Mudah diambil Hatinya

loading...

Assalamualaikum kerabat. Tak banyak yang tahu apa yang sebenarnya terjadi di balik kisruh perpanjangan kontrak PTFI. Tidak banyak yang tahu mengapa peristiwa tersebut menjadi sangat ramai, efeknya telah menutupi segala isu-isu sosial lainnya. Kenaikan tarif dasar listrik, rupiah yang terus melemah, IHSG yang terus terpuruk dsb. Bagi orang-orang yang tidak mengerti politik seperti saya, mungkin ini tidak ada pengaruhnya untuk kelangsungan hidup. Karena dilihat dari kacamata orang awam peristiwa ini cuma poloticaltainment, perang panggung politik. 

Latar belakangnya sudah sangat jelas bahwa PTFI sangat ingin memperpanjang kontraknya di Papua demi menjaga aset mereka, yang memang dalam beberapa tahun ke belakang terus melorot. Cara apapun akan dilakukan demi tercapainya keinginan mereka itu, termasuk poloticaltainment tadi, bahkan ada yang menyebut pemerintahan saat ini hanyalah perpanjangan tangan dari AS yang ingin terus berkuasa di tanah Papua. Mungkin masih banyak skenario-skenario besar lainnya yang sangat bisa mengancam kesatuan dan persauan Republik Indonesia. Saat ini saja ideologi politik masyarakat Indonesia masih terpecah karena masih terbayang-bayang hegemoni pilpres 2014. Lupakanlah kerabat! Saatnya bersatu! Ada masalah yang lebih besar di depan kita!

Oke, mari kita lupakan semua itu, saat ini kita adalah satu. Indonesia satu dan tak ada lagi pendukung sana-pendukung sini, karena kita akan membela mereka yang membawa kepentingan rakyat dipundaknya. Bukan mereka yang mencari-cari keuntungan di atas penderitaan rakyat. Kita tidak akan lagi membela mereka yang menginginkan perpanjangan kontrak PTFI di tanah Papua. JIKA, PTFI tetap menggunakan cara-cara kolonialisme di Republik tercinta kita ini. Kita tidak akan lagi menghormati asing yang terus mempercitrakan diri mereka bak saudara bagi rakyat Indonesia, padahal kenyataanya tidak sama sekali. 

Oh rakyat Indonesia, Indonesia sudah besar, sudah populer, tak perlu lagi terlalu bangga jika ada asing yang menyanyikan lagu-lagu nasional. Tidak perlu lagi terlalu bangga dengan anak asing yang bersekolah di Indonesia, itu sudah sangat biasa. Tidak usah terlalu bangga jika banyak asing yang mempelajari budaya Indonesia, Bahasa Indonesia, itu sudah sangat-sangat biasa! Jika ada aktor yang bermain difilm hollywood itu sudah biasa karena kapasitas kita orang Indonesia, TIDAK USAH TERLALU BANGGA! Karena Indonesia memang sudah luar biasa tanpa harus di angkat-angkat asing. Kini kita semua tahu cara mereka mengambil hati kita, mengangkat dada kita tinggi di awang-awang, kemudian membumikannya kembali. Begitu sakit!

Mengapa kita tidak bisa menganggap mereka sebagai musuh? Kita justru malah saling bermusuhan antar anak Negeri. Pejabat-pejabat yang termakan hasutan, mereka rela bergontokan hanya kerena iming-iming kenikmatan sesaat. Mungkin kepala mereka masih di atas, belum di lepas ikatan tali dileher mereka. Inilah musuh-musuh kita yang selalu mengatakan "Ramahnya orang-orang Indonesia" Mulai saat ini jangan lagi terbawa rayuan-rayuan gombal murahan seperti itu. Ayo lebih galak! Lebih tegas, kita tidak mau lagi mudah diprovokasi, terbawa rayuan-rayuan yang ujungnya menyandera logika persatuan dan kesatuan kita. 

Kini kita hanya bisa menunggu sampai 2019, dan sebelum itu mulai detik ini kita akan terus mengawasi mereka (Say: I'll be watching you!) kepada mereka yang bermain-main dengan bangsa Indonesia yang sekarang sudah tidak ramah ini. Bangsa yang rakyatnya tegas dan galak kepada mereka yang hanya bisa basa-basi mengatakan kita orang yang ramah, Indonesia keren dsb. Katakan pada mereka; Indonesia memang keren, tak usah berlabihan! Mari gunakan kecerdasan kita yang sangat tahu bahasa basa-basi semata. Kita lebih tahu budaya basa-basi itu! Kita lebih tahu! Ingat, kita lebih tahu!
loading...
Previous
Next Post »
Thanks for your comment