loading...
Assalamualaikum kerabat. Hasil belajar sering kali digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui seberapa jauh seseorang menguasai bahan yang sudah diajarkan, untuk lebih mengetahui sejauh mana berhasilnya pembelajaran didalam hasil belajar tersebut diperlukan serangkaian pengukuran menggunakan alat evaluasi yang baik dan memenuhi syarat.
Hal tersebut sesuai dengan definisi yang dikemukakan oleh Sudjana (2009:22) menjelaskan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalamannya. Pada saat proses belajar mengajar, banyak ragam kemampuan yang diberikan oleh guru kepada siswa. Kemampuan itu termasuk kedalam kemampuan kognitif (pengetahuan), afektif (sikap) dan psikomotor (keterampilan). Jika hasil belajar yang diperoleh siswa secara optimal, maka setidaknya siswa memiliki dua atau tiga kemampuan setelah menerima atau mengalami proses belajar.
Perubahan dari suatu perilaku itu adalah perolehan yang menjadi hasil belajar seperti yang dijelaskan oleh Purwanto (2011: 44) hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang membentuknya, yaitu hasil dan belajar. Pengertian hasil (product) menunjuk pada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya input secara fungsional. Sedangkan belajar dilakukan untuk mengusahakan adanya perubahan perilaku pada individu yang belajar. Perubahan tingkah laku tersebut merupakan perolehan yang menjadi hasil belajar.
Hasil belajar merupakan betuk perubahan tingkah laku baik secara subtantif maupun secara komperehensif. Mursell yang dikutip oleh Yusnandar (2010:62) hasil belajar adalah bentuk perubahan tingkah laku, baik secara subtansif maupun secara komperhensif. Perubahan itu ada yang dapat diamati secara langsung dan ada pula yang tidak dapat diamati secara langsung. Perubahan tersebut juga ada yang terjadi dalam waktu pendek, ada pula yang terjadi dalam jangka panjang.
Dalam menentukan baik buruknya hasil belajar yang didapat siswa, proses pembelajaran dalam pendidikan memiliki peranan penting. Keberhasilan dari proses pembelajaran di dalam dunia pendidikan bisa tercermin dari peningkatan mutu lulusan yang dihasilkan. Untuk itu perlu adanya peran aktif seluruh komponen pendidikan terutama siswa yang berfungsi sebagai input sekaligus calon output dan guru sebagai fasilitator.
Perubahan tingkah laku dalam diri seseorang yang misalnya dari tidak tahu menjadi tahu dan tidak mengerti menjadi mengerti. Hal ini sesuai dengan definisi yang dinyatakan oleh Hamalik (2006:30) yang mengemukakan bahwa hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, bisa diambil contoh misalnya dari tidak mengerti menjadi mengerti, dan dari tidak tahu menjadi tahu. Di sumber lain, Suprijono (2009:5) mengemukakan hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan.
Selanjutnya: Fungsi dan Tujuan Penilaian Hasil Belajar
loading...
ConversionConversion EmoticonEmoticon