Breaking!
Loading...

Fungsi dan Tujuan Penilaian Hasil Belajar

loading...

Fungsi dan tujuan dari hasil belajar adalah agar pembelajaran dapat tercapai. Fungsi intruksional, fungsi administrative,fungsi bimbingan. Sedangkan tujuannya yaitu untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa, untuk mengetahui kecakapan, motivasi, bakat, minat dan sikap siswa terhadap program pembelajaran, untuk mengetahui tingkat kemajuan dan kesesuaian hasil belajar siswa dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan.
Hasil belajar memiliki tiga fungsi yaitu fungsi intruksional, fungsi administrative, fungsi bimbingan. Hal ini sesuai dengan definisi yang dinyatakan oleh Stanley yang dikutip oleh Arifin (2011:18) menyatakan secara spesifik tentang fungsi penilaian hasil belajar yang dikategorikan ke dalam tiga fungsi yang saling berinteraksi, yakni:
1) Fungsi intruksional
2) Fungsi administrative
3) Fungsi bimbingan

Tujuan pendidikan direncanakan untuk dapat dicapai dalam proses belajar mengajar. Hasil belajar merupakan pencapaian tujuan pendidikan pada peserta didik yang mengikuti proses belajar mengajar. Tujuan pendidikan bersifat ideal, sedang hasil belajar bersifat aktual. Hasil belajar merupakan realisasi tercapainya tujuan pendidikan, sehingga hasil belajar yang diukur sangat tergantung kepada tujuan pendidikannya.

Hasil belajar perlu terevaluasi. Evaluasi dimaksudkan sebagai cermin untuk melihat kembali apakah tujuan yang ditetapkan telah tercapai dan apakah proses belajar mengajar telah berlangsung efektif untuk memperoleh hasil belajar. Hal ini sesuai dengan yang diutarakan oleh Dimyati (2006:65) apabila tujuan utama kegiatan evaluasi hasil belajar ini sudah terealisasi, maka hasilnya dapat difungsikan dan ditujukan untuk berbagai keperluan. Hal yang sama dikemukakan oleh Hamalik (2011:160) tujuan evaluasi hasil belajar yaitu sebagai berikut:
1) Memberikan informasi tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuan-tujuan belajar melalui berbagai kegiatan belajar.
2) Memberikan informasi yang dapat digunakan untuk membina kegiatan-kegiatan belajar siswa lebih lanjut, baik keseluruhan kelas maupun masing-masing individu.
3) Memberikan informasi yang dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa, menetapkan kesulitan-kesulitannya dan menyarankan kegiatan-kegiatan remedial.
4) Memberikan informasi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk mendorong motivasi belajar siswa dengan cara mengenal kemajuannya sendiri dan merangsangnya untuk melakukan upaya perbaikan.
5) Memberikan informasi tentang semua aspek tingkah laku siswa, sehingga guru dapat membantu perkembangannya menjadi warga masyarakat dan pribadi yang berkualitas.
6) Memberikan informasi yang tepat untuk membimbing siswa memilih sekolah, atau jabatan yang sesuai dengan kecakapan, minat dan bakatnya.
Tujuan hasil belajar dapat didagnostis, seleksi, kenaikan kelas, dan penempatan. Siregar (2010:145) menjelaskan tujuan penilaian hasil belajar sebagai berikut:
1) Diagnotis, menentukan letak kesulitan-kesulitan siswa dalam belajar, bisa terjadi pada keseluruhan bidang yang dipelajari oleh siswa atau pada bidang-bidang tertentu saja.
2) Seleksi, menentukan mana calon siswa yang dapat diterima di sekolah tertentu dan mana yang tidak dapat diterima. Seleksi dilakukan guna menjaring siswa yang memenuhi syarat tertentu.
3) Kenaikan kelas, menentukan naik atau lulus tidaknya siswa setelah menyelesaikan suatu program pembelajaran tertentu.
4) Penempatan, menempatkan siswa sesuai dengan kemampuan/potensi mereka.

Tujuan hasil belajar untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa, untuk mengetahui kecakapan, motivasi dan bakat, untuk menetukan kenaikan kelas. Hal tersebut diutarakan oleh Arifin (2011:15) menyatakan tujuan penilaian hasil  belajar sebagai berikut:
1) Untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang telah diberikan
2) Untuk mengetahui kecakapan, motivasi, bakat, minat dan sikap siswa terhadap program pembelajaran
3) Agar mengetahui kesesuaian dan tingkat kemajuan hasil belajar siswa dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan
4) Untuk mendiagnstik keunggulan dan kelemahan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
5) Untuk seleksi yaitu memilih dan menentukan siswa yang sesuai dengan jenis pendidikan tertentu
6) Untuk menentukan kenaikan kelas
7) Untuk menempatan siswa sesuai dengan potensi yang di milikinya.

loading...
Previous
Next Post »
Thanks for your comment