Breaking!
Loading...

Jenis-jenis Hasil Belajar

loading...

Dalam proses belajar terdapat Jenis-jenis hasil belajar diantaranya yaitu hasil belajar kognitif, hasil belajar afektif, dan hasil belajar psikomotorik. Beberapa penjelasan mengenai jenis-jenis hasil belajar yang dipaparkan oleh beberapa para ahli  berbeda diantaranya yaitu:

Jenis hasil belajar dibagi menjadi dua jenis yaitu ranah kongnitif dan ranah afektif. Hal tersebut sesuai dengan definisi yang diutarakan oleh Bloom yang dikutip oleh Dimyati (2006:26) mengidentifikasi jenis hasil belajar, yakni:
1) Ranah kognitif terdiri dari enam jenis perilaku sebagai berikut:
a) Pengetahuan. Mencapai kemampuan untuk mengingat tentang hal yang telah dipelajari dan tersimpan dalam ingatan. Pengetahuan itu berkenaan dengan fakta, peristiwa, pengertian, dan prinsip.
b) Pemahaman, mencakup kemampuan menangkap arti dan makna tentang hal yang dipelajari.
c) Penerapan, mencakup kemampuan menerapkan metode untuk menghadapi masalah yang nyata dan baru.
d) Analisis, mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan ke dalam bagian-bagian sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami dengan baik.
e) Sintesis, mencakup kemampuan membentuk suatu pola baru. Misalnya kemampuan menyusun program kerja.
f) Evaluasi. Mencakup kemampuan dalam membentuk pendapat tentang beberapa hal berdasarkan kriteria tertentu.

Baca Juga : Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif

2) Ranah afektif terdiri dari lima perilaku-perilaku sebagai berikut:
a) Penerimaan, yang mencakup kepekaan tentang hal tertentu dan kesediaan memperhatikan hal tersebut.
b) Partisipasi, yang mencakup kerelaan, kesediaan memperhatikan, dan berpartisipasi dalam suatu kegiatan.
c) Penilaian dan penentuan sikap, yang mencakup menerima suatu nilai, menghargai, mengakui dan menentukan sikap.
d) Organisasi, yang mencakup kemampuan membentuk suatu sistem nilai sebagai pedoman dan pegangan hidup.
e) Pembentukan pola hidup, yang mencakup kemampuan menghayati nilai dan membentuknya menjadi pola nilai kehidupan pribadi.

Secara garis besar jenis hasil belajar terbagi menjadi dua yaitu ranah kongnitif dan ranah afektif. Diperjelas oleh Benyamin Bloom, yang menyatakan secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, afektif, dan psikomotoris.
1) Ranah kognitif
Berkaitan dengan hasil belajar intelektual siswa yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan dan ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Tipe hasil belajar yang lebih tinggi daripada pengetahuan adalah pemahaman. Pemahaman dapat dibedakan ke dalam tiga kategori, yakni: a) pemahaman terjemahan, b) pemahaman penafsiran, dan c) pemahaman ekstrapolasi. Aplikasi ialah penggunaan abstraksi pada situasi kongkret atau situasi khusus. Analisis ialah suatu usaha memilih dan memilah suatu integritas menjadi unsur-unsur atau bagian-bagian sehingga jelas hierarkinya atau susunannya. Penyatuan bagian-bagian atau  unsur-unsur ke dalam bentuk menyeluruh disebut sintesis. Evaluasi adalah pemberian keputusan tentang nilai sesuatu yang mungkin dilihat dari segi tujuan, gagasan, cara bekerja, pemecahan, metode, materil, dan lain-lain.

2) Ranah afektif
Ranah afektif berkaitan dengan nilai dan sikap. Penilaian hasil belajar secara afektif kurang mendapat perhatian dari guru. Para guru masih lebih banyak menilai ranah kognitif semata. Contoh hasil belajar afektif terlihat pada siswa dalam berbagai tingkah laku, seperti perhatiannya terhadap pelajaran, motivasi belajar, disiplin, menghargai guru dan teman sekelas, kebiasaan belajar, dan hubungan sosial.

3) Ranah Psikomotoris
Hasil belajar psikomotoris terlihat dalam bentuk keterampilan atau skill dan kemampuan bertindak individu. Ada enam tingkat keterampilan, yaitu: a) Gerakan refleks, b) Keterampilan dalam gerakan-gerakan dasar,c) Kemampuan perseptual, d) Kemampuan di bidang fisik, e) Gerakan-gerakan skill, f) Kemampuan yang berkenaan dengan komunikasi non-decursive seperti gerakan ekspresif dan interpretatif.
Jenis-jenis hasil belajar yaitu pemahaman konsep (aspek kognitif), keterampilan proses (aspek psikomotor), dan sikap siswa (aspek afektif). Hal tersebut sesuai dengan penjlasan yang dikemukakan oleh Suprijono (2009:8) yaitu keterampilan, pengetahuan, informasi, sikap dan pemecahan masalah. Hal serupa Susanto (2013:6) menjelaskan bahwa macam-macam hasil belajar yaitu pemahaman konsep (aspek kognitif), keterampilan proses (aspek psikomotor), dan sikap siswa (aspek afektif).

Jenis-jenis belajar terbagi menjadi tiga bagian yaitu belajar tanda-tanda, belajar konsep, belajar pemecahan. Definisi tersebut sesuai dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Sukmadinata yang  menjelaskan jenis-jenis belajar yaitu, sebagai berikut:
1) Belajar tanda-tanda yaitu merupakan tahapan belajar yang sederhana setahap lebih tinggi dari perubahan refleks.
2) Belajar konsep adalah menyangkut pemahaman dan penggunaan konsep.
3) Belajar pemecahan masalah kegiatan belajar-mengajar ini peserta didik dihadpakan dengan masalah-maslah yang harus dipecahkannya, baik masalah yang bersifat praktis dalam kehidupan maupun teoritis dalam suattu bidang ilmu.

loading...
Previous
Next Post »
Thanks for your comment