loading...
Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif
Assalamualaikum kerabat. Model pembelajaran merupakan suatu cara yang digunakan oleh seorang guru dalam pemberian materi dan praktik pembelajaran agar dapat merangsang siswa tertarik pada materi pembelajaran, selain itu model pembelajaran juga dapat dijadikan aspek pendorong untuk meningkatkan hasil belajar anak.
Model pembelajaran kooperatif adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang di pergunakan dalam merencanakan pembelajaran di kelas. Hal ini senada dengan yang yang diungkapkan oleh Suprijono (2011:45) berpendapat bahwa, model adalah bentuk representasi akurat sebagai proses actual yang memungkinkan seseorang atau sekelompok orang mencoba bertindak berdasarkan model itu. Model kooperatif dikembangkan dalam rangka mencapai hasil belajar seperti prestasi akademik, toleransi, menerima keragaman dan pengembangan keterampilan sosial.
Model pembelajaran memiliki fungsi sebagai pedoman bagi para guru dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar. Pedoman-pedoman guru tersebut akan terarah dan berjalan sesuai dengan perencanaan belajar yang diinginkan guru bila sesuai dengan praktik lapangan.
Model pembelajaran harus sesuai dengan materi pembelajaran dan situasi kelas yang diinginkan untuk mencapai kegiatan pembelajaran yang maksimal, karena dalam penerapan model pembelajaran terdapat praktik-praktik belajar yang tersusun dan terarah. Sehingga guru dapat memilah dan memilih model pembelajaran apa yang tepat untuk digunakan dalam materi pembelajaran yang ingin diberikan pada siswa. Sejalan dengan pendapat di atas Tampubolon (2011:35) berpendapat bahwa model pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran dengan pendekatan kontekstual. Artinya model pembelajaran kooperatif merupakan sistem belajar kelompok terstruktur dengan unsur sebagai berikut : 1) saling ketergantungan positif, 2) tanggung jawab individual, 3) interaksi personal atau tatap muka, 4) komunikasi antara anggota, 5) penilaian proses kelompok.
Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu strategi pembelajaran yang menekankan sikap atau prilaku bersama dalam bekerja atau membantu sesama dalam kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih. Oleh karena itu, model pembelajran kooperatif adalah salah satu bentuk pembelajaran yang berdasarkan paham konstruktivisme.
Berdasarkan prinsip-prinsip yang dikemukakan oleh para ahli bahwa hakikat pembelajaran kooperatif adalah adanya keterlibatan seluruh peserta didik dalam suatu kelompok yang tersetruktur. Struktur kelompok tersebut meliputi struktur tugas, struktur tujuan, dan struktur penghargaan (reward). Karakteristik pembelajaran kooperatif, antara lain: 1) akuntabilitas individu, 2) keterampilan sosial, 3) kesalingtergantungan secara positif, dan 4) proses bekerja sama dalam kelompok. Hal senada diutarakan Tampubolon (2012:42), ia mengemukakan bahwa karakteristik khusus pembelajaraan kooperatif sebagai berikut: 1) siswa bekerja dalam kelompok kooperatif untuk menguasai materi akademis (kognitif), 2) anggota kelompok terdiri dari siswa berkemampuan rendah, sedang dan tinggi, dan 3) sistem penghargaan berorientasi kepada kelompok dari pada individu.
Model pembelajaran harus sesuai dengan materi pembelajaran dan situasi kelas yang diinginkan untuk mencapai kegiatan pembelajaran yang maksimal, karena dalam penerapan model pembelajaran terdapat praktik-praktik belajar yang tersusun dan terarah. Hal ini sesuai dengan pendapat Panggabean (2007:75) dalam bukunya mengemukakan bahwa keberhasilan belajar tidak hanya ditentukan oleh kemampuan individu semata, tetapi juga oleh peran masing-masing anggota secara bersama didalam kelompok. Dengan demikian, model pembelajaran kooperatif ini mempunyai karakteristik antara lain sebagai berikut:
1) Individual Acountability: tiap individu dalam kelompok mempunyai peran dan tnggung jawab yang tak bisa dilepaskan untuk menyelesaikan masalah bersama. Keberhasilan kelompok sangat ditentukan oleh pelaksanaan peran dan tanggung jawab anggotanya.
2) Social Skills: model pembelajaran ini mendidik siswa untuk menumbuhkan pengekangan diri dan pengarahan diri atau pengendalian diri demi mencapai kepentingan atau tujuan kelompok. Dalam kelompok, siswa belajar member dan menerima, memikul dan menyerahkan tanggung jawab, menghormati orang lain, dan membentuk kesadaran sosial. Positif Interdependence: siswa belajar saling tergantung satu
sama lain secara positif dalam kelompok. Suasana ini menyediakan kepada siswa pengalaman nyata dimana siswa dalam bekerja sama dapat berkolaborai bukan berkompetensi.
3) Group Processing: ada begitu banyak masalah yang ditemui dalam kehidupan ini, yang kalau dihadapi secara sendirian kita akan kehilangan kekuatan. Karena itu, kita membutuhkan bantuan dan pertolongan dari orang lain. Kekuatan kita sendiri sangat terbatas dibanding tantangan yang kita hadapi. Dalam hal ini, Model Pembelajaran Kooperatif memberikan pengalaman kepada siswa langsung dimana proses perolehan jawaban atas masalah yang dihadapi dikerjakan oleh kelompok secara bersama.
4) Getting Better Together: di atas semuanya dan menjadi puncaknya, adalah siswa mendapatkan sesuatu yang lebih baik secara bersama di dalam kebersamaan. Dengan demikian, mereka secara bersama dan sebagai individu, mengalami pertumbuhan.
Model pembelajaran digunakan untuk mendapatkan jawaban yang dihasilkan dari diskusi peserta didik secara bertingkat. Dimulai dari kelompok kecil kemudian dilanjutkan dengan kelompok yang lebih besar sehingga pada akhirnya akan memunculkan dua atau tiga jawaban yang telah disepakati oleh peserta didik secara berkelompok. Pendapat serupa dikemukakan juga oleh Daryanto dan Rahardjo (2012:241) model pembelajaran kooperatif mengutamakan kerja sama dalam menyelesaikan permasalahan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran, semua model pembelajaran ditandai dengan adanya struktur tugas, struktur tujuan dan struktur penghargaan yang disebut model pembelajaran kooperatif.
Model pembelajaran ini akan berjalan dengan baik jika materi yang di pelajari menuntut pemikiran yang mendalam atau yang menuntut siswa untuk berpikir analisis bahkan mungkin sintesis. Pendapat yang sama diungkapakan Hamdani (2011:30) menurutnya model pembelajaran kooperatif adalah rangkaian kegiatan belajar yang siswa lakukan dalam kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dirumuskan. Pembelajaran kooperatif merupakan suatu bentuk pembelajaran yang berdasarkan paham konstruktivis.
Selanjutnya: Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Kooperatif
loading...
ConversionConversion EmoticonEmoticon