Breaking!
Loading...

Pengertian dan Peranan Teori

loading...

Assalamualaikum kerabat. Sebelumnya telah dijabarkan tentang Pengertian dan Peranan Generalisasi. Pada postingan kali ini akan dibahas tentang Pengertian dan Peranan Teori. Dalam tayangan di sebuah stasiun televisi swasta awal tahun 2000-an, terdapat iklan suatu produk sampo tertentu yang menawarkan keampuhannya untuk merawat rambut yang sehat dan subur dari gangguan ketombe. Sang bintang yang protagonis menawarkan produk sampo itu dengan optimis, Lihat, pakailah sampo ini, Anda akan memiliki rambut sehat dan terbebas dari ketombe! Akan tetapi sang konsumen menanggapinya dengan skeptis seraya berkata Ah, Teori!

Baca Juga: 7 Produk Indonesia yang Mendunia

Plot ini setidaknya menyajikan suatu kesan bahwa dalam teori itu jauh lebih mudah daripada praktik, seperti yang banyak orang duga, memang kenyataan tidak jauh demikian. Akan tetapi, dalam menyajikan teori keilmuan, untuk membuatnya itu jauh, sangat sulit dan rumit. Dan kita dapat melihat bahwa tidak semua par ahli pandai membuat dan menghasilkan teori-teori baru. Di sinilah mengapa orang yang berhasil membuat teori sangat dihargai, mengingat teori merupakan bentuk tertinggi dari pengetahuan. Bahkan teori merupakan tujuan utama dari ilmu pengetahuan pada umumnya.

Hal yang paling penting yang sama-sama dimiliki para teoritikus adalah bahwa mereka tidak semata-mata melukiskan kehidupan sosial atau menceritakan sejarah perkembangan sosial demi kehidupan sosial, atau menceritakan sejarah perkembangan sosial itu sendiri. Mereka lebih berusaha mebantu kita untuk melihat masyarakat manusia dengan cara tertentu sehingga apa yang kita peroleh dengan membaca karya-karya mereka tidak hanya lebih banyak infromasi mengenai kehidupan sosial, melainkan sesuatu yang jauh lebih penting lagi, yaitu sebuah pemahaman yang lebih baik mengenai hakikat hubungan sosial manusia. Hal yang menjadi sasaran bersama para teoritikus adalah memberi tilikan sosial dan pemahaman sosial yang lebih besar, bukan menyajikan sekumpulan data sosial yang masih mentah. Mereka melakukan ini dengan menyususn model-model tentang bagaimana masyarakat beroperasi, memilah-milah masyarakat menjadi bagian-bagian pembentukannya dan menunjukkan hubungan-hubungan opersional mereka (Campbell, 1994: 14).

Baca Juga: Merubah Input Language Pada On Screen Keyboard

Sebagai contoh bagi Thomas Hobbes, yang terkenal diktumnya Homo Homini Lupus atau manusia adalah serigala antara sesamanya. Hal itu berarti menganalisis hakiki kontrak-kontrak yang dibuat oleh individu-individu yang rasional dan mengejar kepentingan-kepentingan diri. Berbeda dengan Emile Durkheim yang menekankan pada keteraturan sosial yang berhubungan dengan proses-proses sosial yang berhubungan dengan proses-proses sosial yang meningkatkan integrasi dan solidaritas. Selain itu pun dalam bukunya The Division of Labor in Society, Durkheim mengemukakan bahwa pertumbuhan dalam pembagian kerja dapat meningkatkan suatu perubahan yang ada dalam struktur sosial dan solidaritas mekanik ke solidaritas organik

Dengan demikian bagi Durkheim jelas memperlihatkan kesalingtergantungan fungsional dari kelompok-kelompok kerja besar di dalam organisme sosial. Dengan melakukan itu keduanya mengaku memberitahu kita tdiak hanya apa yang terjadi dalam hubungan-hubungan sosial melainkan juga mengapa masyarakat beroperasi dengan cara ini dan bukan yang lain. Mereka berusaha memajukan pemahaman kita sebanyak mungkin untuk pengetahuan kita tentang fenomena sosial, untuk menjelaskan dan juga menggambarkannya.

Berikutnya: Unsur-unsur Utama Teori
loading...
Previous
Next Post »
Thanks for your comment