Breaking!
Loading...

Model Quantum Teaching

loading...

3. MODEL QUANTUM TEACHING

Model Quantum teaching hampir sama dengan sebuah simfoni. Kita dapat membagi unsure-unsur tersebut menjadi dua kategori :

A. Konteks adalah latar utuk pengalaman anda. Konteks merupakan keakraban ruangan orkesttttra itu sendiri (lingkungan), semangat konduktor dan para pemaian musiknya (suasana), keseimbangan instrument dan musisi dalam bekerja sama (landasan), dan interpretasi sang maestro terhadap lembaran music (rancangan).

Konteks menata panggung mempunyai empat aspek :
1. Suasana, maksudnya adalah suasana kelas mencakup bahasa yang dipilih, cara menjalin rasa simpati dengan siswa, dan sikap guru terhadap sekolah serta belajar. Suasana yang penuh kegembiraan membawa kwgwmbiraan pula dalam belajar.

2. Landasan, tujuan, prinsip, kesepakatan, keyakinan, kebijakan, prosedur, dan aturan bersama yang memberi guru dan siswa sebuah pedoman untuk bekerja dalam komunitas belajar.

o Tujuan, di kelas tujuan yang sama bagi seluruh siswa adalah mengembangkan kecakapan dalam mata pelajaran, menjadi pelajar yang lebih baik dan berinteraksi sebagai pemain tim, serta mengembangkan keterampilan lain yang dianggap penting.
o Prinsip, gambaran tentan cara yang dipilih para anggotanya untuk menjalani kehidupannya.
Di bawah ini adalah prinsip Quantum teaching yang biasa juga disebut dengan 8 kunci keunggulan :
a) Integritas
b) Kegagalan awal kesuksesan
c) Bicaralah dengan niat baik
d) Hidup di saat ini
e) Komitmen
f) Tanggung jawab
g) Sikap luwes atau fleksibel
h) Keseimbangan

o Keyakinan, yakinlah dengan kemampuan mengajar dan kemampuan siswa belajar
o Kesepakatan, lebih formal daripada peraturan, dan merupakan daftar cara sederhana dan konkrit untuk melancarkan jalannya pelajaran.
o Kebijakan, mendukung tujuan komunitas belajar dan menjelaskan urutan tindakan untuk situasi tertentu.
o Prosedur, memberitahu siswa apa yang diharapkan dan tindakan apa yang diambil.
o Peraturan, lebih ketat daripada kesepakatan atau kebijakan.

3. Lingkungan
Yaitu cara guru menata ruangan kelas. Semuah hal yang mendukung proses belajar:
1). Lingkungan sekeliling
2). Alat bantu
3). Pengaturan bangku
4). Tumbuhan, aroma, hewan peliharaan, dan unsure organic lainnya.
5). Musik

4. Kerangka/Rancangan Belajar Quantum Teaching TANDUR :
a. Tumbuhkan
Tumbuhkan minat kehidupan pelajar dengan menyertai diri mereka, pikat mereka, tumbuhkan minat dengan memuaskan “Apakah Manfaatnya BagiKu” (AMBAK).

b. Alami
Ciptakan atau datangkan pengelaman umum yang dapat dimengerti semua pelajar.

c. Namai
Sediakan kata kunci, konsep, model, rumus strategi, sebuah “masukan”.

d. Demonstrasi
Sediakan kesempatan bagi pelajar untuk menunjukkan bahwa mereka tahu misalnya dengan sandiwara, video, permainan, rap, lagu, penjabaran dalam grafik.

e. Ulangi
Tunjukan pelajar cara-cara mengulang materi dan menegaskan, pengulangan memperkuat koneksi saraf dan menumbuhkan rasa “Aku tahu bahwa aku memang tahu ini”.

f. Rayakan
Pengakuan untuk menyelesaikan, partisipasi, dan memperoleh keterampilan dan ilmu pengetahuan.

Jika keempat aspek ini ditata dengan cermat, suatu keajaiban akan terjadi. Konteks itu sendiri benar-benar menciptakan rasa saling memiliki, yang kemudian akan meningkatkan rasa memiliki dan penghargaan. Kelas akan menjadi komunitas belajar, tempat yang dituju para siswa dengan senang hati, bukan karena keterpaksaan.
B. Isi, anggaplah sebagai lembaran musik.
Guru adalah salah satu factor yang paling berarti dan berpengaruh dalam kesuksesan siswa sebagai pelajar. Berikut adalah empat komunikasi ampuh, yaitu:
o Munculkan kesan, manfaatkanlah kemampuan otak untuk menyediakan asosiasi yang kaya.
o Arahkan focus, memanfaatkan kemampuan oatk yang mampu memilih dari banyaknya input indrawi, dan memusatkan perhatian otak.
o Inklusif, didalam perkataan seorang guru harus menimbulkan asosiasi yang positif.
o Spesifik, katakanalah apa yang perlu dikatakan dengan kejelasan sebanyak mungkin dan jumlah kata sedikit mungkin.

loading...
Previous
Next Post »
Thanks for your comment