Breaking!
Loading...

Pengertian Model Pembelajaran Make a Match

loading...

Assalamualaikum kerabat. Pada postingan kali ini akan dibahas tentang Model pembelajaran Make a Match. Lorna Curran (1994) mengembangkan Model pembelajaran Make a Match. Salah satu keunggulan tekhnik ini adalah siswa mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan.

Pada dasarnya model pembelajaran make a match ini melibatkan materi pelajaran yang dapat memungkinkan siswa saling membantu dan saling mendukung ketika mereka belajar materi dan bekerja saling tergantung (interdependen) untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Keterampilan sosial yang dibutuhkan dalam usaha berkolaborasi harus dipandang penting dalam keberhasilan menyelesaikan tugas kelompok.

Keterampilan ini dapat diajarkan kepada siswa dan peran siswa dapat ditentukan untuk memfasilitasi proses kelompok. Dalam hal ini seorang guru memiliki peran sebagai pemonitor dan fasilitator. Model pembelajaran make a match cocok digunakan dalam segala jenis mata pelajaran dan pada semua jenjang pendidikan.

Model pembelajaran make a match ini lahir sebagai alternatif lain untuk mengefektifkan proses pembelajaran di sekolah. Tekhnik ini dapat digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkat usia anak didik (Anita Lie, 2010:55).

Dalam bukunya pendapat mengenai pengertian kooperatif make a match diungkapkan oleh Agus Suprijono (2010:94) hal-hal yang perlu dipersiapkan jika pembelajaran dikembangkan dengan Make a Match adalah kartu-kartu. Kartu-kartu tersebut terdiri dari kartu berisi pertanyaan-pertanyaan dan kartu lainnya berisi jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Lebih jelasnya pengertian dari pembelajaran kooperatif make a match dijelaskan Wahab (2007:59) bahwa model pembelajaran Make a Match  adalah sistem pembelajaran yang mengutamakan penanaman kemampuan sosial terutama kemampuan bekerja sama, kemampuan berinteraksi disamping kemampuan berpikir cepat melalui permainan mencari pasangan dengan dibantu kartu.
Model  pembelajaran tipe Make a Match atau mencari pasangan adalah salah satu alternatif yang dapat diterapkan kepada murid. Penerapan model make a match ini dimulai dari tekhnik yaitu siswa diminta mencari pasangan kartu yang merupakan jawaban atau soal sebelum batas waktunya berakhir. Siswa yang dapat mencocokkan kartunya dengan benar akan diberi poin (Murniasih. 2011:58). 

Salah satu keunggulan tehnik ini adalah siswa mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan. Hal lain mengenai model pembelajaran kooperatif make a match adalah model pembelajaran dengan  belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan. 

Seperti dijelaskan oleh (Huda, 2010:223) yaitu model pembelajaran dengan teknik mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan. 

Suyatno (2009:72) juga mengutarakan hal yang senada bahwa model  make a match adalah model pembelajaran dimana guru menyiapkan kartu yang berisi soal atau permasalahan dan menyiapkan kartu jawaban, kemudian siswa mencari pasangan kartunya. Model pembelajaran make a match merupakan bagian dari pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif dilandasi atas falsafah yang berbunyi homo homini socius, falsafah tersebut menekankan bahwa manusia adalah mahluk sosial. 

Penerapan model make a match dalam pembelajaran dapat melatih para siswa untuk mempunyai sikap sosial yang baik dan melatih kemampuan siswa dalam bekerja sama disamping melatih kecepatan berfikir para siswa. Pengertian lain tentang pembelajaran kooperatif make a match adalah metode mencocokkan soal dan jawaban. Hal ini dikemukakan oleh Mursitho (2011:38) bahwa model mencari pasangan sebenarnya sama seperti mecocokkan jawaban, hanya saja soal dan jawabannya berada pada kartu yang terpisah. Prinsip-prinsip model make a match antara lain: 1)  Anak belajar melalui berbuat. 2) Anak belajar melalui panca indera.  3) Anak belajar melalui bahas. 4) Anak belajar melalui bergerak.

Berdasarkan pemaparan di atas dapat  disintesiskan bahwa model pembelajaran kooperatif make a match adalah model pembelajaran dengan mencari pasangan, dengan bantuan kartu-kartu yang berisi soal dan jawaban yang harus dicocokkan dalam waktu yang ditentukan. Sekian artikel mengenai Pengertian Model Pembelajaran Make a Match. Semoga bermanfaat. Wassalam.

Sebelumnya : Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Kooperatif
Selanjutnya : Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Make a Match
loading...
Previous
Next Post »
Thanks for your comment