Breaking!
Loading...

Manusia Sebagai Makhluk Sosial

loading...

Assalamualaikum kerabat. Di malam yang berbahagia ini kita akan membahas tentang Manusia Sebagai Makhluk Sosial. Pada dasarnya manusia adalah makhluk individual, Namun demikian ia tidak hidup sendirian, dan tidak pula hidup  hanya untuk dirinya sendiri. Manusia hidup dalam keterpautan dengan sesamanya. Dalam hidup bersama dengan sesama manusia atau bermasyarakat setiap individu menempati kedudukan atau status tertentu. 
Di samping itu, setiap individu mempunyai dunia dan tujuan hidupnya masing-masing, mereka juga mempunya dunia dan tujuan hidup bersama dengan sasamanya. Selain dengan adanya kesadaran diri, terdapat juga kesadaran sosial pada diri manusia. Melalui hidup dengan sesamalah manusia akan mampu mengukuhkan eksistensinya. Sehubungan dengan ini Aristoteles menyebut manusia sebagai makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat.

Terdapat hubungan pengaruh timbal balik antara individu dengan masyarakatnya. Menurut Ernst Cassirer manusia tidak akan dapat menyadari bagaimana individualitasnya, manusia juga tidak akan dapat menemukan diri sendiri, kecuali melalui perantaraan dari pergaulan sosial. Sementara Theo Huijbers menyatakan bahwa dunia hidupku dipengaruhi oleh orang lain sampai sedemikian rupa sehingga demikian mendapat arti sebenarnya dari aku bersama orang lain itu. 
Sebaliknya, terdapat pula pengaruh dari indivdu terhadap masyarakatnya. Masyarakat terbentuk dari individu-individu, maju mundurnya suatu masyarakat akan ditentukan oleh individu-individu yang menmbangunnya. Oleh sebab setiap manusia merupakan individu atau pribadi dan adanya hubungan pengaruh timbal-balik antara individu dengan individu lainnya maka idealnya situasi hubungan antara individu dengan individu lainnya itu tidak merupakan hubungan antara subjek dengan objek, melainkan anatara subjek dengan subjek.

Martin Burber menyebut situasi hubungan yang terakhir itu sebagai hubungan I-Thou. Berdasarkan hal itu dan karena terdapat hubungan timbal balik antara individu dengan sesamanya dalam rangka mengukuhkan eksistensinya masing-masing maka hendaknya terdapat keseimbangan antara individualitas dan sosialitas pada setiap manusia.

Well, sekian artikel kali ini. Dengan membaca dan memahaminya akan sedikit memberi gambaran tentang apa itu manusia sebagai makhluk sosial yang sebenarnya. Nantikan artikel-artikel tentang hakikat manusia berikutnya.

Sebelumnya: Manusia sebagai Makhluk Individu  Selanjutnya: Manusia Sebagai Makhluk Berbudaya
loading...
Previous
Next Post »
Thanks for your comment