Breaking!
Loading...

Keragaman Suku Bangsa dan Budaya Indonesia

loading...


Assalamualaikum kerabat. Tahukah kalian, Indonesia sering disebut dengan Negara kepulauan yang terdiri atas beribu-ribu pulau baik kecil maupun besar. Di beberapa pulau yang terbesar itulah. Penduduk Indonesia tinggal.

Penduduk yang tersebar di berbagai tempat itu, akan membentuk keanekaragaman suku dan budaya di Indonesia. Setiap daerah memiliki suku dan budaya daerah masing-masing. Walaupun demikian, bangsa Indonesia tetap menjalin kebersamaan, menjalin persatuan dan kesatuan demi utuhnya Negara kesatuan rapublik Indonesia.


Hal itu sesuai semboyan Negara kita yaitu, “Bhineka Tunggal Ika”, apa ya maksudnya? Marilah sekarang kita pelajari keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia berikut ini.

A. Pengertian Bhineka Tunggal Ika

Bhineka Tunggal Ika sudah ada dari dulu sejak zaman kerajaan Majapahit. Kata ini terdapat dalam buku sutasoma karangan pujangga Empu Tantular, istilah lengkap  dalam buku tersebut adalah Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangwa, yang memiliki makna berbeda-beda tetapi tetap satu jua.

Seperti kalian ketahui, Indonesia terdiri atas berbagai suku dan budaya. Untuk mempersatukannya diperlukan alat pemersatu. Di antaranya adalah dasar Negara, bahasa persatuan, dan semboyan Negara, semboyan Bhineka Tunggal Ika tercantum di lambang Negara Indonesia yaitu Burung Garuda.

Burung garuda mengandung beberapa makna yang mendalam. Bagian burung garuda melambangkan tanggal proklamasi dan isi dari dasar Negara kita, yaitu pancasila. Kakiburung garuda  mencengkeram pita tertuliskan  semboyan Negara.

B. Keragaman Suku Bangsa, Asal-Usul, Dan Persebarannya

Negara Indonesia adalah negara kepulauan. Pulau-pulau di Indonesia berjumlah 13.667 pulau besar dan kecil. Banyak sekali bukan? Pulau-pulau itu membentang dari Sabang sampai Merauke. 

Dulunya orang Indonesia berasal dari nenek moyang yang sama yaitu bangsa Yunan. Kemudian mereka berpencar. Karena berada pada tempat yang letaknya terpisah-pisah oleh alam baik gunung, hutan, laut maupun sungai, maka terbentuklah berbagai suku bangsa. Suku bangsa yang terbentuk tersebut memiliki adat istiadat dan budaya yang berbeda satu dengan yang lain. Secara fisik pun kadang memiliki ciri khas tersendiri.


Pulau-pulau di Indonesia yang luas dan tersebar mengakibatkan terbentuknya aneka suku bangsa dari berbagai daerah. Di wilayah NKRI ini terdapat sekitar 300 suku bangsa. Di samping itu, juga terdapat suku bangsa keturunan seperti Tionhoa, Arab, India, dan Eropa. Namun berbagai suku bangsa yang beraneka ragam tersebut bersatu menjadi bangsa Indonesia.

Nenek moyang Indonesia berasal dari yunan (cina selatan). Mereka termasuk golongan suku bangsa melayu. Ciri-ciri kebudayaan yang di miliki bangsa melayu dibedakan menjadi dua golongan, yaitu golongan melayu tua (proto melayu) dan golongan melayu muda (deutro melayu).

1. Golongan melayu tua, terlihat pada suku batak, dayak dan toraja.

2. Golongan melayu muda, antara lain suku minangkabau, jawa, sunda, bali, makasar, buton, dan bugis.

Bentuk keragaman budaya setempat

Berbagai jenis budaya hidup dan berkenbang di masyarakat kita. Setiap daerah mempunyai ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan daerah lain. Hal itulah yang membentuk keragaman budaya di berbagai daerah. Bentuk keragaman budaya tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Bahasa Daerah

Hampir dari tiap suku bangsa Indonesia memiliki bahasa daerah yang berbeda satu dengan yang lainnya. Bahasa daerah merupakan bahasa yang digunakan dalam bahasa pergaulan sehari-hari di suatu daerah tertentu. Di Indonesia terdapat sekitar 665 bahasa daerah. Banyak sekali bukan? Contoh bahasa daerah adalah bahasa Jawa, Bahasa Sunda, Bahasa Bali, Bahasa Madura, Bahasa Minahasa, Bahasa Banjar, Bahasa Batak dan lain-lain.

2. Rumah adat

Di setiap daerah atau suku bangsa biasanya memiliki rumah adat yang khas mewakili daerah masing-masing. Akan tetapi dengan seiringnya perkembangan zaman, rumah-rumah adat ini biasanya akan sulit kita temukan di daerah perkotaan. Kita bisa melihat semua rumah adat yang terdapat di Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Contoh rumah adat adalah Rumah Joglo yang berada di Jawa Tengah, Rumah Gadang berada di Sumatera Barat dan rumah Tongkonanyang berada di Sulawesi Selatan.


3. Adat Istiadat

Adat istiadat meliputi tata cara dalam upacara adat misalnya: Upacara Perkawinan, Kematian, Pakaian adat, Kebiasaan, dan Upacara Keagamaan.

4. Sistem Kekerabatan

a) Matrilinear adalah system keturunan berdasarkan garis ibu. Misalnya, system kekerabatan di minangkabau.

b) Patrilinear : adalah system keturunan berdasarkan garis ayah. Contohnya : system kekerabatan suku batak, bali dan papua.

c) Bilateral adalah system keturunan berdasarkan garis ayah dan ibu secara bersama-sama. System kekerabatan ini sebagian besar di gunakan oleh suku bangsa di Indonesia.

5.  Senjata tradisional

Setiap daerah mempunyai senjata tradisionalnya sendiri-sendiri. Contohnya: golok, keris, trisula, badik, dan tombak sering dipakai orang Betawi, rencong adalah senjata tradisional dari Aceh. Kujang merupakan senjata tradisional yang berasal dari Jawa Barat.Sedangkan Keris adalah senjata tradisional yang berasal dari Jawa.

6. Kesenian Daerah

Ragam seni daerah meliputi seni tari, seni suara, seni music, seni teater, dan juga seni sastra atau legenda rakyat

a. Seni tari

Setiap daerah memiliki tarian khas contohnya Tari mangket dari minahasa, Tari pakarena dari makasar, tari srimpi, gambyong, merak dari jawa tengah, tari lilin dari serampang duabelas minangkabau, tari jaipong dari sunda, tari pendet dari bali, tor-tor dari batak, tari cakalele dari Maluku, dan tari ngremo dari jawa timur.


b. Seni suara

Seni suara antara lain berupa lagu-lagu daerah, mialanya :

1. Gambang Suling dan Ilir-ilir dari Jawa Tengah.

2. Bubuy Bulan adalah lagu tradisional dari Jawa Barat.

3. Injit-injit Semut adalah lagu tradisional dari Jambi.

4. Sapu Tangan Bapuncu adalah lagu tradisional dari Kalimantan Selatan.

5. Soleram adalah lagu tradisional dari Riau.

6. Ampar-ampar Pisang dari Kalimantan Selatan

7. Kalayar dan Tumpi Wayu dari Kalimantan Tengah.

8. Angin Mamiri dari Sulawesi Selatan.

9. Apuse dan Yamko Rambe Yamko dari Papua

10. Bungeng Jeumpa dari Nangroe Aceh Darussalam

11. Burung Tentiana dan O Ulate dari Maluku

12. Sinanggar Tulo dari Sumatera Utara.

13. Kicir-kicir dan Keroncong Kemayoran dari Jakarta.

Well kerabat, sudah menjadi tugas kita generasi muda untuk menjaga dan melestarikan Keragaman Suku Bangsa dan Budaya Indonesia. Kalau bukan kita siapa lagi? Jangan biarkan anak cucu kita kelak berangkat ke luar negri hanya untuk menyaksikan tari saman, atau reog. Itu menyedihkan sekali. Sekian artikel tentang Keragaman Suku Bangsa dan Budaya Indonesia. Semoga bermanfaat, wassalam.
loading...
Previous
Next Post »
Thanks for your comment