loading...
Assalamualaikum kerabat. Setelah sebelumnya kita sudah membahas Pengertian Model Pembelajaran Make a Match. Pada postingan kali ini akan dipaparkan Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Kooperatif make a match.
Pembelajaran yang terpusat pada guru sampai saat ini masih menemukan beberapa kelemahan. Kelemahan tersebut dapat dilihat pada saat berlangsungnya proses pembelajaran di kelas, interaksi aktif antara siswa dengan guru atau siswa dengan siswa jarang terjadi. Siswa kurang begitu terampil menjawab pertanyaan atau bertanya tentang konsep yang diajarkan oleh guru. Siswa kurang bisa bekerja dalam kelompok diskusi dan pemecahan masalah yang diberikan. Mereka cenderung belajar sendiri-sendiri.
Pengetahuan yang didapat bukan dibangun sendiri secara bertahap oleh siswa atas dasar pemahaman sendiri. Karena siswa jarang sekali dapat menemukan jawaban atas permasalahan atau konsep yang dipelajari selama proses belajar. Demi meningkatkan partisipasi dan keaktifan siswa dalam pembelajaran di kelas, guru dapat menerapkan metode pembelajaran Make a Match.
Kelebihan-kelebihan model pembelajaran kooperatif make a match adalah: siswa dapat belajar berdemokrasi, meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan berbagai masalah, siswa dapat mencari pasangan sambil mempelajari suatu konsep atau topik tertentu dalam suasana yang menyenangkan serta bisa diterapkan untuk semua mata pelajaran pada semua tingkatan kelas. Sedangkan Kelemahannya adalah sering menimbulkan pertikaian kecil dalam kelompok atau antar kelompok.
Salah satu kelebihan pembelajaran kooperatif make a match adalah belajar berdemokrasi hal ini sesuai dengan pendapat Riyanto (2009:61) bahwa kelebihan model pembelajaran kooperatif make a match yaitu: a) Ada unsur masyarakat belajar. b) Dapat mengembangkan kemampuan. c) Dapat belajar berdemokrasi. d) Adanya unsur permainan. Kelebihan lain dari pembelajaran kooperatif make a match adalah meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan berbagai masalah, Seperti dijelaskan oleh Sanjaya (2006:206), Menurutnya model pembelajaran ini dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan berbagai masalah.
Pembelajaran kooperatif make a match juga mempunyai kelebihan lainnya yaitu belajar dalam suasana yang menyenangkan, seperti yang diutarakan oleh Sudjana (2010: 21). Hal ini juga dikemukakan oleh Huda (2012 :135). Dia menjelaskan bahwa kelebihan model pembelajaran kooperatif make a match adalah,
siswa mencari pasangan sambil mempelajari suatu konsep atau topik tertentu dalam suasana yang menyenangkan.
Sedangkan kelemahan pembelajaran kooperatif adalah terletak pada kemampuan guru dalam mengelola kelas serta sering menimbulkan pertikaian kecil. Hal ini sesuai dengan pendapat Rusman (2011:210) yaitu bahwa kelemahan model pembelajaran kooperatif make a match adalah terletak pada kemampuan guru dalam mengelola kelas, karena model ini memerlukan ketrampilan dalam mengelola kelas. Disamping itu juga sering menimbulkan pertikaian kecil dalam kelompok atau antar kelompok.
Model pembelajaran make a match memberikan manfaat bagi siswa. Trianto (2010:34), menyatakan pendapatnya mengenai manfaat dari menerapkan model Make a Match, di antaranya sebagai berikut:Mampu menciptakan suasana belajar aktif dan menyenangkan.
a) Materi pembelajaran yang disampaikan lebih menarik perhatian siswa.
b) Mampu meningkatkan hasil belajar siswa mencapai taraf ketuntasan belajar secara klasikal 87,50%.
c) Di samping manfaat yang dirasakan oleh siswa, Tarmizi mengemukakan pula bahwa pembelajaran kooperatif make a
match berdasarkan temuan di lapangan mempunyai sedikit kelemahan yaitu:
a) Diperlukan bimbingan dari guru untuk melakukan kegiatan.
b) Waktu yang tersedia perlu dibatasi jangan sampai siswa terlalu banyak bermain-main dalam proses pembelajaran.
c) Guru perlu persiapan bahan dan alat yang memadai.
Sampai di sini dulu artikel tentang Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Kooperatif make a match. Pada postingan selanjutnya akan dibahas mengenai Langkah-langkah penerapan model Make a Match. Semoga bermanfaat. Wassalam.
Sebelumnya: Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Make a Match
Selanjutnya: Langkah-langkah Penerapan Model Pembelajaran Make a Match
Sebelumnya: Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Make a Match
Selanjutnya: Langkah-langkah Penerapan Model Pembelajaran Make a Match
loading...
ConversionConversion EmoticonEmoticon