Breaking!
Loading...

Group Investigation (GI) - Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation (GI)

loading...

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI)


A. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI)

Model pembelajaran kooperatif Group Investigation adalah model pembelajaran yang menekankan siswa belajar secara kelompok. Kelompok belajar dibentuk berdasarkan topik yang dipilih oleh siswa. Pendekatan ini memerlukan norma dan struktur yang lebih rumit daripada pendekatan yang lebih berpusat pada guru. Dalam pembelajaran kooperatif Group Investigation siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 2 sampai 6 siswa heterogen. Masing-masing kelompok memilih topik yang akan diselidiki dan melakukan penyelidikan mendalam pada topik atau tema yang mereka pilih. Kemudian siswa mempresentasikan laporan yang telah mereka buat secara kelompok di depan kelas.

Model Group INvestigation ini merupakan model pembelajaran kooperatif yang paling kompleks, paling sulit untuk diterapkan menurut (Trianto, 2012). Model ini dikembangkan pertama kali oleh Thelan. Dalam masa perkembangannya, model ini diperluas lagi dan dipertajam oleh Sharan yang berasal dari Universitas Tel Aviv. Berbeda dengan tipe STAD dan juga jigsaw, siswa terlibat dalam perencanaan dalam topik yang dipelajari dan bagaimana mereka menyelidiki topik tersebut. Pembelajaran ini memerlukan norma dan struktur kelas yang lebih rumit daripada pendekatan yang lebih berpusat pada guru. Pendekatan model ini juga memerlukan Guru untuk mengajarkan siswa keterampilan dalam komunikasi dan proses berkelompok yang baik.

Dalam  implementasi tipe Group Investigation guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok dengan anggota-anggota 5-6 siswa yang heterogen. Kelompok disini dapat dibentuk dengan mempertimbangkan keakraban persahabatan atau minat yang sama  dalam topik tertentu. Selanjutnya para siswa memilih topik yang akan diselidiki dan melakukan penyelidikan yang mendalam pada topik yang sudah mereka pilih. Selanjtnya mereka menyiapkan hasil penyelidikan dan mempresentasikan laporannya kepada seluruh kelas.


B. Tujuan Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI)

Asma (dalam Devi, 2013) menyebutkan pengembangan pembelajaran kooperatif bertujuan untuk:
1) Pencapaian hasil belajar. para ahli berpendapat bahwa strategi ini unggulan dalam membantu siswa dalam memahami konsep-konsep yang sulit.
2)Penerimaan terhadap keragaman. efek penting dalam pembelajaran kooperatif adalah terbentuknya sikap menerima perbedaan ras, agama, budaya, kelas sosial, dan kemampun dan perbedaan yang lainnya.
3) Pengembangan keterampilan sosial. Pempelajaran kooperatif dapat mengajarkan keterampilan kerjasama dan kolaborasi.

C. Keunggulan Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI)
Rusman (dalam devi, 2013) menyatakan keunggulan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation adalah sebagai berikut.
1) Dapat dipakai untuk tanggung jawab dan kreatifitas siswa, baik secara perorangan maupun individu.
2) Memebantu terjadinya pembagian tanggung jawab ketika siswa mengikuti pembelajaran dan berorientasi menuju pembentukan manusia sosial.
3) Memberikan kesempatan berkolaborasi dengan teman sebaya dalam bentuk diskusi kelompok untuk memecahkan suatu masalah.
4) Serta mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran yang diberikan guru sehingga dapat membangun pengetahuan siswa.

D. Langkah-langkah Pelaksanaan Model Group Investigation (GI)
Slavin (dalam Vierwinto, 2012) membagi langkah-langkah pelaksanaan model Group Investigation menjadi 6 (enam) tahapan.
1) Mengidentifikasikan topik dan membuat kelompok
a) Para siswa meneliti beberapa sumber, mengusulkan sejumlah topik, dan mengkategorikan saran-saran.
b) Para siswa bergabung dengan kelompoknya untuk mempelajari topik yang telah mereka pilih.
c) Komposisi kelompok didasarkan pada ketertarikan siswa dan harus bersifat heterogen.
d) Guru membantu dalam pengumpulan informasi dan memfasilitasi pengaturan.

2) Merencanakan tugas yang akan dipelajari
a) Para siswa merencanakan tugas yang akan dipelajari (apa yang dipelajari?, bagaimana mempelajarinya?, siapa melakukan apa?, untuk tujuan atau kepentingan apa menginvestigasi topik tersebut?)

3) Melaksanakan investigasi
a) Para siswa mengumpulkan informasi, menganalisis data, dan membuat kesimpulan.
b) Tiap anggota kelompok berkontribusi untuk usaha-usaha yang dilakukan kelompoknya.
c) Para murid saling bertukar, berdiskusi, kemudian mengklarifikasi, dan mensintesis semua gagasan.

4) Menyiapkan laporan akhir
a) Anggota kelompok menentukan pesan-pesan esensial dari proyek mereka.
b) Anggota kelompok merencanakan apa yang akan mereka laporkan, dan bagaimana mereka akan membuat presentasi.
c) Wakil-wakil kelompok membentuk sebuah panitia acara untuk mengkoordinasikan rencana-rencana presentasi.

5) Mempresentasikan laporan akhir
a) Presentasi yang dibuat untuk seluruh kelas dalam berbagai macam bentuk.
b) Bagian presentasi tersebut harus dapat melibatkan pendengarnya dalam hal ini siswa dalam kelompok lain secara aktif.
c) Para pendengar mengevaluasi kejelasan dan penampilan presentasi kelompok lain berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya oleh seluruh anggota kelas.

6) Evaluasi
a)      Para siswa saling memberikan umpan balik menganai topik tersebut, mengenai tugas yang telah mereka kerjakan, mengenai keefektifan pengalaman-pengalaman mereka.
b)      Guru dan muris berkolaborasi dalam mengevaluasi pembelajaran siswa.
c)      Penilaian atas pembelajaran harus mengevaluasi pemikiran paling
Baca Juga: Macam-macam Model Pembelajaran Kooperatif Serta Penjelasannya
loading...
Previous
Next Post »
Thanks for your comment