loading...
Assalamualaikum kerabat. Masih ingat beberapa hari lalu sebuah benda bernama Crane sempat menghebohkan Indonesia? Crane mendadak tersohor setelah Bareskrim di bawah pimpinan Budi Waseso menggeledah PT.PELINDO II. Di ikuti kecaman sang Dirut Rj. Lino yang tak senang kantornya "gaduh", mengadu kepada mentri kabinet kerja.
Kami mah rakyat bodohlah, tidak paham tuh peristiwa-peristiwa seperti itu. Bagi rakyat yang penting kerja, ya kan pak Presiden? Tapi pak, Bapak saat ini sedang di Timur Tengah mana? Belum di Arab Saudi kan pak? Bapak Presiden yang terhormat, sudah dengar kabar Crane yang jatuh menimpa beberapa jamaah haji Indonesia di sana pak? Subhanallah pak, saya bukan mau bilang Bapak ditolak masuk Arab pak.
But, we all see apa yang terjadi sekarang. Saya tidak tahu apakah saya peka akut atau lebay akut, yang jelas setelah ramai-ramai peristiwa Crane di tj. Priok, sekarang lagi ramai juga Crane di Arab Saudi. Awalnya saya kira Crane cuma ada di Indonesia, tapi ternyata yang di tj. Priok itu pindah "ramainya" ke Arab. Allahu Akbar, saya lihat laporannya di televisi, jamaah haji berhamburan pasca jatuhnya Crane.
Beberapa stasiun televisi tidak berani berkata bahwa yang jatuh itu adalah Crane, mereka lebih senang menyebutnya alat berat. Kalau begitu, yang di tj. Priok setelah ini, kasusnya akan disebut kasus janggalnya pengadaan alat berat. Saya berharap saya tidak disebut melecehkan, seperti yang mulai laten sekarang ini, sedikit saja ada tulisan atau pernyataan bersifat paradoks langsung dibilang pelecehan.
Kira-kira begitulah Crane yang keren ini mengguncang dua Negara yang terklaim sebagai Negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Bagi saya sendiri ini sebuah pelajaran, peringatan, pembelajaran, di luar apapun yang berhubungan dengan kejadian tersebut. Saya turut berduka cita atas musibah Crane di Arab Saudi dan Indonesia, semoga semua korban (termasuk Crane Indonesia) diterima amal ibadahnya. Wassalam.
loading...
ConversionConversion EmoticonEmoticon