loading...
Assalamualaikum kerabat. Sebelumnya sudah ditulis bahasan tentang Pengertian dan Peranan Fakta. Pada artikel ini akan disambung dengan bahasan tentang Pengertian dan Peranan Konsep. Istilah konsep yang berkembang di masyarakat awam hampir selalu dikaitkan dengan rancangan atau sesuatu yang belum selesai. Pemahaman yang demikian sebenarnya terlalu sederhana dan menyimpang karena pengertian konsep begitu luas dan bukan mengenai sesuatu yang berhubungan dengan aktivitas yang belum maupun sudah selesai.
Baca Juga : Cara Memperbaiki Flashdisk Rusak atau Tidak Terbaca
Istilah konsep mengacu sebagai abstraksi yang bersifat konotatif maupun denotatitf. Dengan demikian ruang lingkup konsep bisa bersifat abstrak maupun konkret ataupun riil. Sebut saja gunung, danau, kursi, meja, pohon, mobil, kambing, ketimun, garam dan sebagainya, semuanya itu konsep. Di dunia ini baik itu yang konkret maupun abstrak, seperti agama, kebaikan, pandai, marah, fantasi, kemenakan, gas dan mertua, itu adalah konsep-konsep yang tak terhingga jumlahnya. Jadi, kalau begitu apa itu konsep?
Menurut Schwab (1969: 12-14), konsep merupakan abstraksi, suatu konstruksi logis yang terbentuk dari kesan, tanggapan dan pengalaman-pengalaman kompleks. Pendapat Schwab tersebut sejalan dengan James A. Banks (1977: 85) bahwa A concept is an abstract word or phrasethat is useful for classifying or categorizing a group of things, ideas or events. 'Suatu konsep adalah suatu kata abstrak atau frase yang bermanfaat untuk mengklasifikasikan atau menggolongkan suatu kelompok berbagai hal, gagasan atau peristiwa'. Dengan demikian, pengerian konsep menunjuk kepada suatu abstraksi, penggambaran dari sesuatu yang konkret maupun abstrak (tampak ataupun tidak tampak) dapat terbentuk pengertian atau definsi ataupun gambaran mental, atribut esensial dari suatu kategori yang memiliki ciri-ciri esensial relatif sama.
Baca Juga : Cara Cepat Belajar Simetri lipat
Sebagai contoh, gunung. Jika dilihat dari jenis, ketinggian dan bentuknya gunung itu sangat beragam. Gunung Tangkuban Perahu di Jawa Barat akan jauh lebih kecil dan pendek jika dibandingkan dengan G. Jayawijaya di Papua maupun G. Kerinci di perbatasan Provinsi Jambi dan Sumatera Barat. Tetapi apa yang membuat mereka yang berbeda-beda itu disebut gunung? Tentu saja karena mereka memiliki persamaan sebagai ciri esensialnya, yaitu menjulang tinggi, kekar serta besar, melebihi dari dataran tinggi biasa. Itulah ciri-ciri esensial gunung.
Dengan demikian, berebda dengan fakta yang menekankan kekhususan, sedangkan konsep memiliki ciri-ciri umum yang sudah tentu kensepnya lebih luas daripada fakta. Menurut Jack R. Fraenkel dalam Helps Students Think and Value Strategies for teaching the Social Studies, dikatakan bahwa sebenarnya konsep-konsep itu dalam kenyataannya tidak ada. Konsep itu berada dalam ide atau pikiran manusia. Semua realitas yang ada di sekeliling kita memasuki atau menyentuh indra-indra manusia sebagai informasi dari berbagai pengalaman. Kemudian masukan-masukan indra (sensory input) tesebut diatur dan disusun dengan mengenakan simbol-simbol (label kata-kata) berdasarkan persamaan-persamaan esensial tersebut (Fraenkel, 1980: 58).
Selanjutnya : Jenis-jenis Konsep
loading...
ConversionConversion EmoticonEmoticon