Breaking!
Loading...

Jenis-jenis Konsep

loading...

Assalmualaikum kerabat. Pada postingan sebelumnya telah dipaparkan mengenai Pengertian dan Peranan Konsep. Maka pada artikel kali ini akan dilanjutkan dengan pembahasan tentang Jenis-jenis Konsep. Jenis-jenis konsep yang akan dibeberkan di sini diambil dari pendapat Fraenkel (1980) yang mengklasifikasikan jenis-jenis konsep ke dalam 6 macam, yaitu:

Baca Juga: Quotes

1. Konsep konjungtif, yaitu konsep yang berfungsi untuk menghubungkan (connective) dari keberadaan dua atau lebih atribut yang semuanya harus ada (Fraenkel, 1980: 85). Contohnya konsep anak berarti adalah individu yang masih kecil dan masih manusia satu sampai sepuluh tahun. Selain itu perilakunya pun masih belum dewasa. Sebaliknya konsep Ibu maupun Ayah mencerminkan orang dewasa yang sudah cukup tua untuk memiliki anak.

2. Konsep disjungtif, yaitu mencerminkan adanya alternatif-alternatif yang beragam. Contohnya, konsep olahraga bentuk dan jenisnya dapat berupa permainan sepak bola, tenis meja, lempar lembing, maraton, basket, voli, baseball dan sebagainya.

3. Konsep relasional, konsep ini memiliki arti mengandung suatu hubungan yang khusus antara dua atribut ataupun lebih yang dapat dinyatakan secara eksplisit dengan bilangan tertentu. Contohnya, konsep kecepatan mobil dihubungkan dengan rata-rata per kilometer per jam. Konsep isi dihubungkan dengan meter kubik. Konsep luas dihubunngkan dengan berapa meter persegi.

4. Konsep deskriptif, adalah konsep yang menuntut jawaban tentang gambaran suatu benda. Konsep deskriptif ini menuntut pemahaman karakteristik ataupun ciri-ciri esensial yang sama dalam mengemukakan pendapat. Contohnya, apa itu kursi? Apa itu Presiden? Dan juga lain sebagainya.

Baca Juga: Google dan Segala Keunikan di Dalamnya

5. Konsep valuatif, yaitu konsep yang berhubungan dengan pertimbangan baik ataupun buruk, salah atau benar, cantik atau jelek rupa dan lain sebagainya.

6. Konsep campuran antara deskiptif dan konsep valuatif, yaitu suatu konsep yang tidak hanya memberikan penjelasan tentang suatu karakteristik yang dimiliki oleh benda tersebut, tetapi juga sekaligus memberikan sikap ataupun penilaian terhadap pernyataan tersebut. Menurut Fraenkel (1980: 59) konsep ini merupakan yang paling banyak ditemui, contohnya pembunuhan sadis, pemerintah otoriter, kolonialisme, imperialisme, sadisme dan lain sebagainya.

Kemudia timbul perntanyaan, sebenarnya untuk apa kita belajar konsep-konsep itu? Untuk menjawab pertanyaan tersebut Fraenkel telah mengidentifikasi kegunaan konsep bagi kehidupan manusia. Untuk pembahasan lebih lanjut akan dituliskan pada artikel berikutnya, semoga bermanfaat. wassalam.
Selanjutnya: Peran dan Kegunaan Konsep
loading...
Previous
Next Post »
Thanks for your comment