loading...
Dan sehubungan dengan hari pahlawan, beberapa hari terakhir ini tersiar wacana jika Presiden RI kedua akan dianugerahi gelar pahlawan nasional. Well, Selamat kalau begitu, meski belum terjadi tidak ada salahnya saya memberikan ucapan selamat.
Tapi Sayang ya Pak, saya tidak tahu Bapak tenang atau tidak di alam Bapak yang sekarang. Yang pasti Bapak mungkin tidak bisa tenang kalau masih hidup Pak, pasalnya wacana Bapak akan dijadikan pahlawan Nasional cuma isapan jempol belaka. Buktinya di 2010 wacana ini juga pernah menyeruak loh Pak, sekarang mencuat lagi. Itu artinya Bapak belum jadi pahlawan Pak.
'Jadi gini dek. Biar ta' jelasken, jadi pahlawan Nasional itu mesti melalui beberapa syarat, baru bisa dinobatken sebagai pahlawan Nasional'
'Emang kriteria apa saja sih pak agar seseorang bisa dinobatkan sebagai pahlawan Nasional?'
'Nah sekarang kamu coba baca artikel ini ya, biar kamu dan teman-teman kamu mengerti dan ndak asal-asalan membuat suatu wacana.'
'Loh, tapi itu kan bukan saya yang mengangkat wacana tersebut.'
'Lah kan saya tidak bilang kamu tok toh, wis meneng wae baca sing bener, nggeh?'
Untuk menjadi pahlawan nasional, tindakan dan perbuatannya harus dapat diukur dengan indikator-indikator atau kriteria sebagai berikut;
A. Warga Negara Republik Indonesia yang telah meninggal dunia dan semasa hidupnya;
1) Telah memimpin dan melakukan perjuangan bersenjata atau perjuangan politik atau perjuangan dalam bidang lain untuk mencapai kemerdekaan serta mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa dan/atau;
2) Telah memimpin dan melakukan perjuangan bersenjata atau perjuangan dalam bidang lain untuk mempertahankan kemerdekaan serta mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa dan/atau;
3) Telah mencetuskan gagasan atau pemikiran besar yang akan mendatangkan kesejahteraan masyarakat luas atau meningkatkan harkat, martabat bangsa dan negara.
B. Perjuangan yang dilakukannya mempunyai jangkauan yang luas dan berskala nasional.
C. Memiliki konsistensi sikap perjuangan.
D. Memiliki jiwa dan semangat nasionalisme yang tinggi.
E. Tidak pernah menyerah pada pihak lawan/musuh dalam perjuangan.
F. Dalam riwayat hidupnya tidak pernah melakukan perbuatan tercela yang dapat merusak nilai jasa perjuangan.
Dari kriteria itu, dapat dikataken bahwa pahlawan nasional adalah seorang tokoh yang telah meninggal dunia dan semasa hidupnya telah melakuken tindak kepahlawanan sebagaimana disebut dalam kriteria diatas dan tindak kepahlawanannya dapat dijadiken teladan bagi bangsa dan negara.
Tentu saja diluar itu dan yang paling penting, fakta sebagai bukti adanya tindaken-tindaken yang sesuai dengan kriteria dimaksud. Kriteria-kriteria itulah yang dimaksud dengan konsep pahlawan. Konsep pahlawan ini dimaksudken sebagai jaring untuk menyaring fakta/bukti historis tindaken seseorang yang diusulken sebagai calon pahlawan nasional.
'Bagaimana? Kamu sudah mengerti toh? Kalau sudah Bapak mau tidur lagi. Salam sama temanmu yang memunculkan wacana itu, bilang sama dia kalo V. Rossi atau Lorenzo atau orang barat lainnya nda' bisa jadi pahlawan Nasional.'
Saya masih belum paham sih Pak, pasalnya masalah jadi pahlawan ini timbul kepermukaan sejak 2 atau 3 hari yang lalu tepat sebelum diperingatinya hari pahlawan. Pada salah satu artikel malah mengangkat sosok mendiang Presiden keempat. Artikel dari salah satu website terkemuka itu menyebut-nyebut nama Presiden keempat dan Presiden kedua yang diisukan akan dianugerahi gelar pahlawan Nasional.
'Lah wong namanya juga politik pak, kalau ada masalah dan kisruh pasti segala macam cara akan dilakukan untuk menetralkan suasana, ya toh?'
'Lalu apakah menurut Bapak wacana ini hanyalah sebuah pengalihan isu?'
'Wong Pak Harto aja yang sudah puluhan tahun hanya dijadikan wacana katanya mau dikasih......., apa namanya? Gelar pahlawan Nasional, cuma jadi wacana. Ya bisa jadi begitu.'
'Kalau menurut Bapak sendiri apakah pantas Pak Harto diberi gelar sebagai pahlawan Nasional?'
'Yang jelas yang nda' bisa dijadiken pahlawan Nasional itu adalah V. Rossi atau Lorenzo atau orang barat lainnya. Ndak bisa jadi pahlawan Nasional. Gitu aja kok repot.'
Well, benarkah wacana ini hanya pengalihan isu seperti teralihkannya kita pada gelaran piala Presiden kemarin? Atau akan ada turnamen baru yang akan mengalihkan wa-ca-na dinobatkannya Presiden kedua sebagai pahlawan Nasional? Akan seperti apakah kelanjutan kisah superhero-superhero ini?
Tebak-tebakan Iseng
loading...
ConversionConversion EmoticonEmoticon