loading...
Tapi yang membuat saya heran, meme-meme dan sindiran-sindiran itu berbahasa Indonesia, dibuat dan disebar di Indonesia melalui medsos, BBM, WA, etc. Secara logika, mereka (Rossi, Lorenzo dan Marquez) bukan orang Indonesia, mereka tidak mengibarkan bendera kita, mereka bahkan tidak menyebut-nyebut nama negara kita. Apa faedah bikin meme-meme begitu?? Apa pengaruhnya buat kita? Yang saya takut sih, pendukung Rossi dan pendukung Lorenzo dkk di Indonesia bersitegang.
Ya, berlebihan banget, karena notabene mereka itu bahkan bukan pahlawan Indonesia. So, lupakanlah, karena perselisihan kita tidak akan mempengaruhi hasil akhir, juga tidak mempengaruhi nasib bangsa kita. Bicara tentang pahlawan, hari ini 10 November 2015 adalah hari pahlawan Nasional. Bagaimana sejarahnya hingga tanggal 10 November dijadikan sebagai hari pahlawan Nasional?
Singkat cerita, pasca proklamasi kemerdekaan, rakyat Indonesia belum sepenuhnya merdeka (sampai sekarang juga). Terbukti dengan datangnya pasukan Inggris yang saat itu membawa nama dan misi blok sekutu ke tanah air. Ingrris berdalih kedatangan mereka ke tanah air adalah melucuti senjata tentara jepang, membebaskan para tawanan yang ditahan Jepang, serta memulangkan tentara Jepang ke negerinya. Jepang sebelumnya telah menyatakan menyerah karena bom hiroshima dan nagasaki (Agustus 1945).
Pada tanggal 15 September 1945 tentara Inggris mendarat di Jakarta, lalu mendarat di Surabaya pada tanggal 25 Oktober 1945. NICA (Netherlands Indies Civil Administration) ikut bersama rombongan dari tentara Inggris untuk tujuan mengembalikan Indonesia sebagai negeri jajahan Belanda. Hal inilah yang memicu rakyat Indonesia serta memunculkan pergerakan perlawanan rakyat Indonesia di mana-mana untuk melawan para tentara sekutu.
Puncaknya terjadi pada tanggal 10 November 1945, Inggris melalui Mayor Jenderal Robert Mansergh mengeluarkan ultimatum yang menyebutkan bahwa semua pimpinan dan orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan mengangkat tangan di atas. Batas ultimatum tersebut jatuh pada pukul 06.00 pagi tepat pada tanggal 10 November 1945.
Ultimatum tersebut kemudian dianggap sebagai penghinaan bagi para pejuang dan rakyat. Ultimatum tersebut ditolak oleh pihak Indonesia dengan alasan bahwa Republik Indonesia waktu itu sudah berdiri, dan TKR (Tentara Keamanan Rakyat) juga telah dibentuk sebagai pasukan negara. Ada sejumlah organisasi perjuangan bersenjata yang telah dibentuk oleh masyarakat, termasuk di kalangan para pemuda, mahasiswa dan pelajar yang menentang masuknya kembali pemerintahan Belanda yang memboncengi kehadiran tentara Inggris di Indonesia.
Pada tanggal 10 November pagi, para tentara Inggris telah melancarkan serangan berskala besar, dengan diawali pengeboman udara ke gedung-gedung pemerintahan di Surabaya, dan setelah itu mengerahkan sebanyak 30.000 infanteri, beberapa pesawat terbang, tank, dan kapal perang. Lalu Inggris membombardir kota Surabaya dengan meriam dari darat maupun lautan. Perlawanan pasukan dan milisi Indonesia kemudian bangkir dan berkobar di seluruh kota. Terlibatnya para penduduk dalam pertempuran tersebut mengakibatkan ribuan penduduk sipil jatuh menjadi korban dalam serangan tersebut, baik yang meninggal maupun terluka.
Pihak Inggris menduga bahwa perlawanan di Surabaya bisa ditaklukkan dalam tempo tiga hari, mereka salah. Para tokoh masyarakat seperti pelopor muda Bung Tomo, tokoh-tokoh agama yang terdiri dari kalangan ulama serta kyai-kyai pondok Jawa seperti KH. Hasyim Asy'ari, KH. Wahab Hasbullah beserta dengan para kyai dari berbagai pesantren lainnya juga ikut mengarahkan agar santri-santri mereka dan masyarakat sipil menjadi milisi perlawanan, yang pada saat itu masyarakat tidak terlaku patuh kepada pemerintahan tetapi mereka lebih patuh dan taat kepada para kyai) sehingga perlawanan dari Indonesia berlangsung lama, dari hari ke hari, bahkan dari minggu ke minggu berikutnya.
Pertempuran skala besar tersebut bahkan telah mencapai waktu sampai tiga minggu, sebelum seluruh kota Surabaya akhirnya jatuh di tangan Inggris. Setidaknya 6.000-16.000 pejuang dari pihak Indonesia telah tewas dan 200.000 rakyat sipil mengungsi dari Surabaya. Korban dari pasukan Inggris kira-kira sejumlah 600 - 2000 tentara. Pertempuran berdarah tersebutlah yang menyebabkan ribuan korban jiwa tersebut untuk menggerakkan perlawanan rakyat di seluruh Indonesia untuk mengusir para penjajah dan mempertahankan kemerdekaan Bangsa dan Negara Indonesia
Sampai saat ini, tanggal 10 November dikenang menjadi Hari Pahlawan oleh Republik Indonesia karena banyaknya para pejuang yang gugur pada saat itu. Begitulah akhirnya kita lebih mengenal tanggal 10 November sebagai hari pahlawan Nasional.
Dan sehubungan dengan hari pahlawan, beberapa hari terakhir ini tersiar wacana jika Presiden RI . . .
Dan sehubungan dengan hari pahlawan, beberapa hari terakhir ini tersiar wacana jika Presiden RI . . .
Note: Stop membuat meme dari gambar para pahlawan! |
loading...
ConversionConversion EmoticonEmoticon