loading...
Assalamualaikum, pagi sobat. Siapa yang suka dengan kemacetan? Tidak ada sepertinya ya. Kemacetan juga terbukti tidak baik tuh sob untuk kesehatan tubuh. Kira-kira apa saja ya efek buruk dari kemacetan untuk kesehatan tubuh kita. Yuk lanjut baca. Berrrrrmmmmmmm.
Bersyukurlah bagi yang tempat tinggalnya tak jauh dari kantor. Tetapi banyak dari kita yang jarak antara rumah dan kantor agak jauh sehingga membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk sampai ke tempat kerja.
Baca Juga : Tips Ibu Sehat Setelah Melahirkan
Baca Juga : Tips Ibu Sehat Setelah Melahirkan
Mereka yang tinggalnya tidak terlalu jauh pun ada kalanya harus menempuh perjalanan rumah-kantor cukup lama karena harus berhadapan dengan kemacetan yang semakin menggila, seperti di Jakarta. Sayangnya waktu tempuh yang lama ini tidak baik bagi kesehatan.
Bagi mereka yang bekerja di kota besar seperti Jakarta, waktu tempuh dari rumah ke kantor bisa beragam. Ada yang mengatakan 45 menit, bahkan 2 jam untuk yang tempat tinggalnya di luar Jakarta. Entah berapa jam waktu yang sudah dihabiskan menghadapi kemacetan di ibukota ini. Sementara bagi mereka yang di daerah, waktu tempuhnya bisa jadi tak sampai 30 menit.
Perjalanan ke kantor kerapkali menjadi waktu yang membuat tidak nyaman. Selain tidak nyaman, menghabiskan waktu di jalan terlalu lama saat berangkat atau pulang kerja, memiliki pengaruh terhadap fisik maupun mental seseorang.
Contoh mudahnya, di pagi hari (apalagi hari Senin), sebelum berangkat ke kantor, para pekerja tak sedikit yang sudah stres membayangkan perjalanannya tersebut.
Tekanan darah naik
Laporan yang diambil dari UK's Office National Statistics pada tahun 2014 menemukan orang-orang yang ke kantor dengan kendaraan pribadi tanpa mempedulikan lamanya perjalanan atau mereka yang perjalanannya lebih dari 30 menit dengan kereta, bis, atau jalan kaki, memiliki tingkat kecemasan lebih tinggi dibandingkan orang-orang yang melakukan perjalanan dengan lebih pendek.
Baca Juga : 6 Cara Sederhana Meredakan Nyeri Kaki
Baca Juga : 6 Cara Sederhana Meredakan Nyeri Kaki
Christine Hoehner, Ph.D juga mengungkapkan dari penelitiannya bahwa semakin lama seseorang berkendara, tekanan darahnya cenderung naik. Selain itu, suasana hati juga bisa terpengaruh dengan lamanya waktu tempuh ini.
Studi yang dilakukan oleh University of East Anglia tahun 2014 menunjukkan bahwa mereka yang menyetir atau menggunakan transportasi publik ke tempat kerja jarang bisa menikmati aktivitas hariannya dan juga mengalami kesulitan-kesuliatan lebih besar saat berkonsentrasi dibandingkan dengan pejalan kaki atau pesepeda.
Menariknya angka kesejahtraan menurun bagi para pengguna kendaraan pribadi atau pengguna transportasi karena telalu banyak menghabiskan waktu di belakang kemudi.
Tetapi bagi pejalan kaki, mereka yang berjalan lebih jauh ke tempat kerja memiliki skor kesehatan mental lebih baik. Kalaupun menggunakan transportasi umum, seperti bis ataupun kereta, ada baiknya mulai mengobrol dengan sesama penumpang lain karena efeknya lebih positif ketimbang berdiam diri saja.
Kondisi kesehatan para pengemudi dan pengguna transportasi yang sering dikeluhkan adalah nyeri punggung dan leher. Menurut poling Gallup di tahun 2010, sepertiga komuter dengan waktu perjalanan lebih dari 90 menit mengatakan mereka berhadapan dengan nyeri leher dan punggung yang terus menerus.
Namun berupaya untuk duduk tegap dengan penyangga punggung di belakang punggung bawah dan kepala sejajar bahu akan membantu mengembalikan kebiasaan buruk.
Gemuk
Masalah lain yang dapat muncul dari waktu tempuh yang cukup lama dari rumah ke kantor adalah bertambahnya angka timbangan.
Masalah lain yang dapat muncul dari waktu tempuh yang cukup lama dari rumah ke kantor adalah bertambahnya angka timbangan.
Satu masalah lainnya yang penting untuk diperhatikan adalah kemungkinan terpapar polusi dengan lebih banyak. Studi tahun 2007 terhadap warga Los Angeles menunjukkan, hampir setengah dari paparan terhadap polusi udara berbahaya terjadi saat mereka bepergian dengan kendaraan.
Sementara bersepeda ke tempat kerja, menurut riset yang dilakukan di Belanda tahun 2010 menunjukkan peningkatan paparan terhadap polutan. Tetapi penelitian serupa juga menjumpai bahwa manfaat kesehatan yang membuat denyut jantung meningkat dengan bersepeda jauh lebih besar daripada risikonya setidaknya hingga 9 kalinya.
'Tidaklah mudah untuk pindah atau berganti pekerjaan. Sehingga bila Anda mengalami perjalanan yang lama, penting untuk membuat upaya lebih besar menjadi lebih aktif sepanjang hari,' ujar Hoehner. Saran yang diberikan Hoehner adalah dengan jalan kaki saat istirahat, sering beranjak dari meja kerja, naik tangga, dan membuat prioritas untuk berolah raga saat memiliki waktu.
Berangkat ke kantor bersama teman kantor atau teman satu komplek perumahan, bisa dicoba. Anda bisa bergantian menyetir dengan mereka. Kalau pun malas menyetir, cobalah naik transportasi umum seperti bis atau kereta.
loading...
ConversionConversion EmoticonEmoticon