Breaking!
Loading...

Teori Halusinasi Otak

loading...

Assalamualaikum kerabat. Ada sebuah masalah klasik yang sampai detik ini masih sering kita alami, yaitu kepercayaan diri, keberanian dalam memutuskan pilihan. Keduanya erat kaitannya dengan kesuksesan, dan dalam rangka menuju kesuksesan kita akan menemui banyak halangan. Sebagian rintangan yang dihadapi bisa datang dari diri kita sendiri. 

Sudah bukan rahasia lagi bahwa 90% dari hidup ini adalah cobaan, tapi bukan berarti kita bisa coba-coba dengan hal-hal dan barang-barang negatif. Sangat di sayangkan bahwa beberapa hal negatif yang kita coba akan berdampak pada terbuangnya waktu kita menuju kesuksesan. Kesuksesan sendiri terbagi menjadi 2, yaitu sukses dunia dan sukses akhirat.  

Sebelum lebih jauh membahas kesuksesan dunia ataupun akhirat, ada baiknya kita pahami dulu mengapa perasaan minder kerap menghantui benak kita. Ada hal yang rumit untuk dideskripsikan, namun saya akan mencoba sebaik mungkin untuk menyampaikannya. 

Hadirnya rasa minder sangat dipengaruhi oleh stimulus otak, saya menyebutnya halusinasi otak. Ada semacam buah pikiran di dalam otak yang terus menggelayut. Itu adalah pikiran-pikiran kita terhadap apa yang orang pikirkan tentang kita. Kita terlalu takut orang-orang menghakimi apa yang kita ucapkan, dan apa yang kita lakukan. "Njir, bener gak ya ini begini?" atau "Apa kata orang ya kalo gua begini?" Satu hal yang harus kita tahu, bahwa dalam hidup "People judging every action".

Memikirkan apa yang orang lain pikirkan tentang kita adalah sia-sia, karena orang lain pun menerka-nerka hal yang sama, "Njir, bener gak ya ini begini?"; "Apa kata orang ya kalo gua begini?" Begitu seterusnya hingga Avenged Sevenfold bikin lagu Qasidah. Selama pemikiran tersebut mengendap, selama itu juga kita tidak akan bisa maju.  

Dengan mengetahui bahwa pemikiran seperti itulah yang menghambat kreatifitas kita, kita bisa saja menghapusnya dari otak kita. Tapi itu bukan pekerjaan yang mudah, ada hal yang saling berkaitan antara hati dan otak. Yang harus kita lakukan untuk dapat menghapus pikiran kotor tersebut adalah membersihkan isi hati kita dengan memperbanyak ibadah.  

Muhamad Ali, seorang petinju terkenal asal Amerika, mengatakan shalat dan do'a membuat dia kuat. Mengapa demikian? Karena dengan menyadari bahwa tidak ada kekuatan lain di atas kekuatan Tuhan, berarti tidak ada mudharat sekecil biji zara pun yang bisa ditimpakan orang lain pada kita, kecuali atas kehendak Allah SWT. Jika kita ingin punya kekuatan berupa kepercayaan diri, maka minta dan berdo'a.

Dan dalam upaya mencapai kesuksesan dunia, kepercayaan diri adalah kuncinya. Jika selalu minder dan minder maka kita tidak akan pernah maju, bukan begitu? Penting bagi kita menyadari bahwa percaya diri bukan lahir dari mengintimidasi orang lain. Maka tidak berprilaku sombong dan angkuh dapat membuat kita tetap merasa percaya diri dengan kekuatan do'a tadi.

Setelah pikiran kotor tadi mulai hilang biasanya kita akan merasa lebih cuek, lebih bodo amat dan lebih PD tentunya. Yang jadi catatan pada teori ini adalah cuek bukan berarti menghilangkan kepekak-an, tetap jaga perasaan pekak itu sebagai alat untuk bercermin, kamu tetap bisa menyambunyikan cermin itu atau tinggalkan saja dia di rumah.

Dengan mempelajari teori di atas, kita bisa dengan cerdik dan teliti mengatur bagaimana halusinasi otak ini berjalan sesuai Privacy Policy yang maha kuasa. Apakah ini teori rahasia? Atau teori baru? Bukan! Tapi kebanyakan dari kita tidak menyadarinya. Well, bisakah kamu berhenti memikirkan apa yang orang lain pikirkan tentang apa yang kamu pikirkan tentang mereka? Sebelum ditutup, artikel ini hanyalah sebuah teori, bisa jadi parktiknya berbeda. Wassalam.

Quote
Satu-satunya hal yang sama-sama tidak kita halusinasikan adalah pertemuan kita dengan Tuhan. - Syrian
loading...
Previous
Next Post »
Thanks for your comment