loading...
Assalamualaikum kerabat. Cara Membersihkan Hati dan Pikiran. Salah satu kelebihan yang diberikan Allah pada manusia, yang membedakan dirinya dengan makhluk lain adalah kemampuan untuk berpikir. Dengan akalnya manusia mampu membedakan mana yang buruk dan mana yang benar. Manusia mampu menggerakan badannya untuk bergerak kemanapun dia ingin bergerak.
Dengan akal juga manusia membedakan dirinya dengan
hewan. Walaupun demikian manusia memiliki kesamaan dengan hewan dalam hal
nalurinya. Tak jarang manusia disebut sebagai hewan yang berakal atau hewan
yang mampu berpikir. Naluri yang mirip hewan inilah yang biasa disebut dengan
hawa nafsu. Dan kehidupan manusia di dunia ini selalu dipenuhi dengan perang
antara akal dan hawa nafsu.
Akal adalah alat yang dapat menentukan seseorang baik atau buruk. Pada teorinya, manusia
dituntut mendahulukan pengguanaan akal dibanding nafsunya. Pertimbangan yang
dilakukan dengan akal dapat menjauhkan manusia dari nafsu hewan yang sudah ada
pada dirinya. Namun pada banyak kasus, saat ini kian mewabah sosok manusia
setengah hewan di sekitar kita.
Pertarungan akal dan hawa nafsu terus terjadi
disepanjang kehidupan manusia. Inilah yang menyebabkan manusia dapat meningkat
derajatnya jika mampu mengendalikan nafsunya, pun demikian sebaliknya, jika
nafsu sudah mengalahkan akal maka yang terjadi kemudian adalah perilaku menjadi
buruk bahkan cenderung menyimpang.
Ada kemungkinan bahwa hawa nafsu adalah wujud setan
sesungguhnya. Dimana di dalam Al-qur’an tidak terdapat gambaran yang jelas
tentang bagaimana bentuk dan wujud setan. Setan hanya digambarkan oleh Allah
sebagai sesuatu yang mengalir di dalam aliran darah manusia. Maha besar Allah!
Hanya Allah yang maha tahu tentang segala yang ghaib.
Hidup manusia adalah perjuangan melawan hawa nafsu,
pertarungan tersebut akan terjadi sepanjang hidup manusia. Manusia tidak boleh lengah
akan nafsu yang tiap detik menggodanya. Boleh jadi hari ini manusia akan menang
lawan hawa nafsunya, tapi sedikit saja manusia lengah bisa jadi ia akan khilaf
dan terjerumus keesokan harinya.
Perlu ada perbaikan terus-menerus pada hati dan
pikiran kita. Untuk dapat bertarung melawan hawa nafsunya, manusia harus mulai
mengupayakan kebersihan hati dan pikirannya. Manusia mesti mampu membersihkan
hati dan pikiran mereka dari berbagai sifat dan pikiran negative tentang orang
dan lingkungan sekitarnya. Sehingga apa
yang kita lakukan juga menjadi bersih.
Hati dan pikiran yang bersih adalah modal awal untuk
meningkatkan produktivitas seorang manusia. Energi positif tersebut tidak hanya
terasa pada diri sendiri melainkan menyebar ke orang-orang dan lingkungan
sekitar. Energi positif yang menyelimuti
kehidupan manusia dan lingkungan sekitarnya itu akan berdampak pada meningkatnya
produktivitas.
Agama Islam mengajarkan pentingnya sebuah niat
sebelum melakukan sesuatu, niat yang baik dan bersih tentunya. Islam adalah
rahmat untuk semesta alam. Islam, lewat ibadah-ibadahnya, seperti shalat,
dzikir, puasa dan ibadah-ibadah sunah lainnya, mengantarkan manusia pada
kebersihan dan kesucian hati juga pikiran. Dengan rajin mengingat Allah, maka
ketenangan akan selalu tertanam pada hati dan pikiran manusia.
Cara membersihkan hati dan pikiran sama dengan cara
membersihkan virus-virus di komputer. Kinerja yang melamban pada komputer
dikarenakan virus menjangkiti sistemnya. Demikian juga manusia, produktivitas
akan menurun dengan kotornya hati dan pikiran mereka. Dengan berwudhu, pikiran
akan segar dan terang. Semakin banyak berwudhu hati dan pikiran semakin bersih
dan terang.
Well, itulah cara membersihkan hati dan pikiran
menurut ajaran Islam. Dengan bersihnya hati dan pikiran, akan membawa manusia
pada niat dan semangat hidup yang bersih pula. Dengan demikian, apa yang akan
dihasilkan dari niat yang bersih akan menghasilkan karya yang baik dan
bermanfaat. Sekian artikel Cara Membersihkan Hati dan Pikiran kali ini, semoga bermanfaat. Wassalam.
loading...
ConversionConversion EmoticonEmoticon