loading...
Assalamualaikum, kera bat. Benarkah jika Indonesia adalah salah satu Negara berkembang? Lantas pada sektor mana yang dirasa perkembangannya signifikan? Menurut saya Indonesia adalah Negara yang berkembang, yang perkembangannya hanya dirasakan segelintir masyarakat saja. Indonesia susah maju ya kerabat.
Tidak banyak orang yang ingat, bahwa Indonesia merdeka atas berkat rahmat Tuhan yang maha esa, seperti tertera dalam Undang-Undang Dasar 1945. Dan mengapa Indonesia tidak bisa menjadi Negara maju? Setidaknya seperti kemajuan dari yang tadinya bangsa yang terjajah (secara fisik) menjadi Negara yang merdeka? Jika saya boleh bicara asal-asalan, dari garis besar; Indonesia merdeka adalah berkat rahmat Tuhan yang maha esa, ada beberapa unsur yang saya anggap mempengaruhi mengapa Indonesia tidak juga bisa maju.
Lagu Kebangsaan|
Dimana ada bait yang mendendangkan nama Tuhan pada lagu kebangsaan Indonesia? Ingat, Indonesia bebas dari penjajahan atas kehendak Tuhan yang maha esa. Coba perhatikan beberapa lirik lagu kebangsaan Negara-negara berikut:
Malaysia|
"Negaraku, tanah tumpahnya darahku, rakyat hidup bersatu dan maju. Rahmat bahagia Tuhan kurniakan, Raja kita selamat bertakhta.
Rahmat bahagia Tuhan kurniakan. Raja kita selamat bertakhta"
Bahkan yang mungkin tidak sama-sama kita duga adalah lagu kebangsaan Amerika, berikut bait akhir dari lagu kebangsaan Amerika;
"Di antara rumah mereka yang dicintai dan ketandusan perang!
Diberkahi dengan kemenangan dan perdamaian, moga-moga tanah yang diselamatkan surga
Memuji Kekuasaan yang Maha Membuat dan Memelihara untuk kami sebuah bangsa.
Lalu kami harus menaklukkan, jika tujuan kami benar,
dan jadikanlah ini semboyan kami: "Kami percaya pada Tuhan."
Dan bendera berhias bintang akan berkibar dalam kejayaan
Di tanah merdeka dan rumah para pemberani!"
Amerika sendiri merupakan bekas jajahan Inggris dan merdeka pada tanggal 4 Juli 1776. Amerika merupakan negara super power dan paling maju di dunia.
Dan ironisnya, Inggris punya lagu kebangsaan yang juga memuja-muja Tuhan. Berikut lagu kebangsaan Inggris:
"Tuhan menyelamatkan Ratu kami dengan ramah,
Panjang umur ratu mulia,
Tuhan menyelamatkan ratu;
mengirimkan kemenangan,
Bahagia dan mulia,
sangat tinggi untuk menguasai kita:
Tuhan akan menyelematkan ratu.
Oh Tuhan, Tuhan kita, datanglah
meyelamatkan musuh-musuh,
dan melawan jiwa mereka yang buruk
mengacaukan jiwa politik mereka,
Menggagalkan trik yang bersifat menipu dari mereka,
dengan tiga harapan dan kami memperbaiki semua,
Tuhan menyelamatkan kita semua.
Hadiah terpilih dariMu tersebari di toko.
kepadanya akan merasa senang untuk melampiaskan;
selamanya mungkin dia memerintah:
Semoga ia membela hukum kita,
Dan akan memberi kita selalu alasan
Untuk menyanyi dengan hati dan suara
Tuhan menyelamatkan ratu kita."
Memang tidak bisa bilang bahwa penyebab Indonesia sulit maju adalah semata-mata karena lagu kebangsaannya. Banyak juga Negara yang tidak menyematkan nama Tuhan di dalam lagu kebangsaan mereka tetapi tetap dapat makmur dan maju. Memang dasarnya Indonesia bisa merdeka karena Tuhan.
Filosofi Pemimpinnya|
Kerja, kerja, kerja! Begitu kata Presiden yang belum lama menggenapkan masa pemerintahannya jadi 1 tahun. Semboyan macam apa ini? Tidak ada ajakan untuk berdo'a? Mana rasa percaya kita pada Tuhan? Bukankah kerja atau tidak kerja akan sama saja dengan ada atau tidak ada semboyan; kerja, kerja, kerja! Seolah kita mau dibuat lupa sama campur tangan pihak ketiga. Babi dan monyet di hutan juga kerja, kerja, kerja! cari makan. Apa bedanya manusia dengan babi dan monyet?
Bagaimana dengan pemimpin-pemimpin sebelumnya? Karena saya tidak hidup pada masa itu jadi saya tidak bisa menyimpulkan secara jelas. Tentu saja saya bicara saat ini, tapi samar-samar dari sejarah pun saya belum membaca/mendengar ada pemimpin Indonesia yang mengagung-agungkan Tuhan dan tergila-gila pada zat-Nya.
Filosofi Negara|
Pancasila
1. Ketuhanan yang maha esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Yang namanya bangunan, jika pondasinya hilang maka runtuh seluruh bangunan. Dipaksakan bagaimanapun dengan pembangunan tiang-tiang baru untuk menyangga bangunan, sebut saja tiang itu nawacita atau dukacita atu sukacita, percuma! Wong pondasinya hilang.
Lagi-lagi pada pondasi tersebut ada bahan-bahan yang memang krusial. Pada sila pertama tentu saja, Negara ini telah benar-benar menghilangkan poin krusial itu dari dasar-dasar terbentuknya Negara Indonesia sendiri.
Ketiga faktor di atas mungkin hanya guratan kecil dari sejarah masa lalu, ya begonya, Negara ini memang berawal dari masa lalu. Dimana Tuhan yang maha esa telah menganugerahkan nikmat dan rahmat-Nya dan merdekalah Indonesia.
Andai Tuhan berbicara dengan bahasa Indonesia, Dia pasti berkata: "Enak aja lu, udah gua kasih merdeka terus lu lupa ama gua! Jangankan lu inget nyembah gua, nama gua aja kaga lu tulis di lagu kebangsaan lu. Makanya lagu kebangsaan lu susah mendunia! Rumah-rumah ibadah lu bakar-bakarin. Rakyat di Negara lu mana ada yang inget campur tangan gua lewat hamba-hamba mukmin gua, yang mati-matian memerdekakan Indonesia. Sekarang lu mau lari kemana? Hutan-hutan lu udah gua bakar! Babi sama monyet, lu tau? Mereka udah gak bisa kerja lagi. Dan abaikan peringatan itu, asap-asap perlahan mulai gua kirim ke Ibukota!!"
Ya, tapi tentu Tuhan tidak sekejam saya, bukan?? Dan dari keblingeran saya di atas, opsi Negara Indonesia saat ini cuma dua yaitu; hapus semua kata-kata Tuhan pada UUD empat lima, pada Pancasila, pada ayat undang-undang manapun yang di dalamnya tertulis nama Tuhan. Biar Indonesia kafir sekalian, ATAU, biarkan semua nama Tuhan dimanapun nama Tuhan itu tertulis dan jadikan Indonesia kembali pada jalan yang diridhoi-Nya. Wassalam.
loading...
ConversionConversion EmoticonEmoticon