loading...
Assalamualaikum kerabat, selamat siang. Semoga kita semua selalu diberikan keberkahan amiin. Tulisan ini bakal jadi tulisan pertama saya setelah menemukan makna tersembunyi di balik kata ANTI-MAINSTREAM. Buat kamu yang ingin tahu sudut pandang saya mengartikan kata ANTI-MAINSTREAM, silahkan sokin di sini Pelarian Sudah Semakin Jauh Lelahlah Kamu! Tapi tenang, saya gak akan mengganti apalagi menghapus tulisan-tulisan lama yang telah saya buat sebelum saya menemukan arti di balik kata ANTI-MAINSTREAM. Biar jadi bagian dari sejarah pencarian saya. Gaya tulisan sih gak banyak yang berubah isinya tetap sindiran hihihi, dan tetap "BEDA" alias gak lumrah.
Sebelum saya banyak bacot, saya ingin bertanya, sudah siapkah kamu untuk merasa tersindir? Sebenarnya tulisan saya kali ini gak terbilang sarcasme, tulisan kali ini lebih bersifat pemberitahuan, buat saya khususnya dan buat kamu umumnya. Pemberitahuan apa sih? Pemberitahuan kalau kita (tidak ada batasan usia) telah banyak ditunjukan menuju jalan ANTI-MAINSTREAM. Eits, ANTI-MAINSTREAM yang seperti apa dan siapa yang menunjukan jalan-jalan itu? Mari sama-sama kita berpikir kritis.
Sebelum itu saya ingin bertanya, kamu tahu apa itu rokok? Pasti tahu kan. Buat kamu yang belum kenal apa itu rokok, jangan pernah sekali-kali mencoba berkenalan dengannya. Rokok itu berbahaya buat kesehatan tubuh, di dalam rokok banyak terkandung zat-zat beracun yang mematikan. Untuk info lebih jelas silahkan kamu googling sendiri hoho, karena yang akan saya bahas pada tulisan kali ini adalah iklan rokok yang kian ramai bertebaran di stasiun-stasiun televisi khususnya.
Sebelum itu saya ingin bertanya, kamu tahu apa itu rokok? Pasti tahu kan. Buat kamu yang belum kenal apa itu rokok, jangan pernah sekali-kali mencoba berkenalan dengannya. Rokok itu berbahaya buat kesehatan tubuh, di dalam rokok banyak terkandung zat-zat beracun yang mematikan. Untuk info lebih jelas silahkan kamu googling sendiri hoho, karena yang akan saya bahas pada tulisan kali ini adalah iklan rokok yang kian ramai bertebaran di stasiun-stasiun televisi khususnya.
Rumit, adalah kata yang paling tepat untuk menggambarkan bagaimana cara mengurangi dampak negatif dari rokok. Saya tidak perlu menerangkan lagi kerugian yang didapatkan si perokok maupun orang-orang disekitarnya. Seperti yang sudah sama-sama kita tahu bahwa rokok menjadi pemasukan cukai terbesar di negeri ini. Dan, tentunya juga menjadi ladang mengais rejeki untuk para buruh pabrik rokok ataupun petani tembakau.
Nah, kembali ke pokok bahasan mengenai iklan rokok, tahukah kamu? Jika mereka, para pembuat iklan untuk rokok sudah dengan sangat jelas membujuk kita untuk mengambil jalan yang berbeda dalam makna yang sebenarnya. Oke, biar lebih simple, buat kamu yang doyan berlama-lama menonton tv, pasti sering melihat dan mendengar narasi yang terdapat pada iklan-iklan rokok. Entah darimana muncul ide untuk menambahkan narasi ke dalam iklan rokok, padahal tidak bisa menghisap rokok sekaligus berbicara secara bersamaan. Sekalipun bisa kata-kata yang keluar terdengar tidak jelas.
Sama seperti kata-kata atau ucapan yang muncul bersamaan dengan iklan rokok tersebut, kata-katanya terdengar ambigu dan tidak jelas. Kata-kata yang dilontarkan sang narator sebenarnya gak berhubungan sama sekali dengan rokok itu sendiri. Sebagai contoh, ini saya ambil dari salah satu narasi pada iklan rokok berlambang huruf "A", yang kurang lebih bunyinya seperti ini,
"UNTUK KAMU YANG BERTANYA-TANYA APA ITU HIDUP DAN APA TUJUAN HIDUP? DENGARKAN INI. GERAKAN DUNIA JANGAN BIARKAN DUNIA YANG MENGGERAKANMU. TULIS KISAH HIDUPMU, HIDUP TERLALU SINGKAT UNTUK TAHU KISAH ORANG LAIN. RAGU-RAGU TAK PERNAH MEMBERI KEPASTIAN, MELANGKAHLAH KEMANA HATI INGIN MELANGKAH. GO A HEAD."
Itu sepenggal kalimat yang saya ingat dari narator iklan tersebut. Kerabat, kalau kamu punya pendengaran yang kritis, dari intonasi atau penekanan bacaan dengan makna yang terkandung dari kalimat itu saja, kita bisa tahu kalau si narator ini sebenarnya tahu, apa yang dia baca sama sekali gak ada kaitannya sama iklan barang yang ingin dia jual. Gak ada tuh penekanan, datarrrrrrrr aja nada bicaranya. Si narator ini bilang, "RAGU-RAGU TAK PERNAH MEMBERI KEPASTIAN." (Lah, yang ragu-ragu gua apa lu?).
Sama seperti kata-kata atau ucapan yang muncul bersamaan dengan iklan rokok tersebut, kata-katanya terdengar ambigu dan tidak jelas. Kata-kata yang dilontarkan sang narator sebenarnya gak berhubungan sama sekali dengan rokok itu sendiri. Sebagai contoh, ini saya ambil dari salah satu narasi pada iklan rokok berlambang huruf "A", yang kurang lebih bunyinya seperti ini,
"UNTUK KAMU YANG BERTANYA-TANYA APA ITU HIDUP DAN APA TUJUAN HIDUP? DENGARKAN INI. GERAKAN DUNIA JANGAN BIARKAN DUNIA YANG MENGGERAKANMU. TULIS KISAH HIDUPMU, HIDUP TERLALU SINGKAT UNTUK TAHU KISAH ORANG LAIN. RAGU-RAGU TAK PERNAH MEMBERI KEPASTIAN, MELANGKAHLAH KEMANA HATI INGIN MELANGKAH. GO A HEAD."
Itu sepenggal kalimat yang saya ingat dari narator iklan tersebut. Kerabat, kalau kamu punya pendengaran yang kritis, dari intonasi atau penekanan bacaan dengan makna yang terkandung dari kalimat itu saja, kita bisa tahu kalau si narator ini sebenarnya tahu, apa yang dia baca sama sekali gak ada kaitannya sama iklan barang yang ingin dia jual. Gak ada tuh penekanan, datarrrrrrrr aja nada bicaranya. Si narator ini bilang, "RAGU-RAGU TAK PERNAH MEMBERI KEPASTIAN." (Lah, yang ragu-ragu gua apa lu?).
Sekali lagi, kalau kita berpikir secara kritis, kalimat yang diucapkan sang narator sama sekali gak ada kaitannya sama produk yang coba dia jual, TAPI, dengan berpikir kritis kita juga bisa tahu sebenarnya ini narator salah ambil jurusan waktu kuliah hihihi, harusnya doi nyantren lagi. Coba ya kalau saya salah kamu kritik, perhatikan! Sang narator bilang, "UNTUK KAMU YANG BERTANYA-TANYA APA ITU HIDUP DAN APA TUJUAN HIDUP? "
Men, sudah jelas banget kan apa itu hidup dan tujuan hidup? Hidup itu perputaran yang terbatas oleh waktu. Perputaran itu sama saja, semua orang merasakannya, kadang susah kadang senang. Hidup itu sifatnya terbatas alias sementara. Kita gak akan selamanya diputar terus, sewaktu-waktu kita akan dinonaktifkan tanpa pemberitahuan. Jadi, penonaktifan secara tiba-tiba dan batas umur dalam hidup, membuat kita tahu apa itu tujuan hidup yang sebenarnya.
Ambil contoh, tujuan hidup kita adalah membahagiakan kedua orangtua kita. Raih cita-cita dan tujuan itu, dengan cara yang sebaik-baiknya dan jalan yang sebenar-benarnya. Selanjutnya ada kata-kata "DENGARKAN INI." Nah, kita disuruh dengerin tuh hihi. Lanjut lagi, "GERAKAN DUNIA" Kalimat ini supaya kita tetap memperjuangkan tujuan hidup kita searif mungkin. "JANGAN BIARKAN DUNIA YANG MENGGERAKANMU."
Nampak dengan jelas kalau pesan di balik kalimat tersebut adalah kehidupan dunia bukan tujuan utama kita. Jelas banget kerabat, kita diingatkan kalau akan ada kehidupan setelah kematian. (bilang makasih dong sama narator iklannya) makasih yah hehe. Next ada kalimat, "TULIS KISAH HIDUPMU, HIDUP TERLALU SINGKAT UNTUK TAHU KISAH ORANG LAIN." Maksud kalimat ini adalah, udah deh, gak usah ikut-ikutan orang lain yang lebih mementingkan kehidupan dunia. Mending kita pengaruhin mereka yang mementingkan dunia, dengan cara mengambil jalan-jalan yang di ridhoi-Nya dalam rangka mengejar kehidupan dunia.
Men, sudah jelas banget kan apa itu hidup dan tujuan hidup? Hidup itu perputaran yang terbatas oleh waktu. Perputaran itu sama saja, semua orang merasakannya, kadang susah kadang senang. Hidup itu sifatnya terbatas alias sementara. Kita gak akan selamanya diputar terus, sewaktu-waktu kita akan dinonaktifkan tanpa pemberitahuan. Jadi, penonaktifan secara tiba-tiba dan batas umur dalam hidup, membuat kita tahu apa itu tujuan hidup yang sebenarnya.
Ambil contoh, tujuan hidup kita adalah membahagiakan kedua orangtua kita. Raih cita-cita dan tujuan itu, dengan cara yang sebaik-baiknya dan jalan yang sebenar-benarnya. Selanjutnya ada kata-kata "DENGARKAN INI." Nah, kita disuruh dengerin tuh hihi. Lanjut lagi, "GERAKAN DUNIA" Kalimat ini supaya kita tetap memperjuangkan tujuan hidup kita searif mungkin. "JANGAN BIARKAN DUNIA YANG MENGGERAKANMU."
Nampak dengan jelas kalau pesan di balik kalimat tersebut adalah kehidupan dunia bukan tujuan utama kita. Jelas banget kerabat, kita diingatkan kalau akan ada kehidupan setelah kematian. (bilang makasih dong sama narator iklannya) makasih yah hehe. Next ada kalimat, "TULIS KISAH HIDUPMU, HIDUP TERLALU SINGKAT UNTUK TAHU KISAH ORANG LAIN." Maksud kalimat ini adalah, udah deh, gak usah ikut-ikutan orang lain yang lebih mementingkan kehidupan dunia. Mending kita pengaruhin mereka yang mementingkan dunia, dengan cara mengambil jalan-jalan yang di ridhoi-Nya dalam rangka mengejar kehidupan dunia.
Masih ada kalimat berikutnya, saya rasa ini yang paling sensitif, "RAGU-RAGU TAK PERNAH MEMBERI KEPASTIAN, MELANGKAHLAH KEMANA HATI INGIN MELANGKAH." Benarkah kita masih ragu dengan kebenaran adanya sang pencipta? Jujur, kalau sesungguhnya hati ini masih ragu. Sesekali terbesit dari hati yang paling teduh, keinginan untuk melihat Tuhan.
Tapi seperti yang sudah narator iklan itu bilang - gak akan ada keniscayaan dalam keragu-raguan. Kata berikutnya alias penutup, "GO AHEAD." Alias silahkan alias MONGGO alias SOKIN. Dipersilahkan kemana? Ya kembali berusaha menjadi manusia seutuhnya, jangan jadi setengah manusia setengah binatang. Kalau kata Buya Hamka, "Jika hidup sekadar hidup babi di hutan juga hidup. Kalau kerja sekadar kerja kera di hutan juga kerja." Ternyata gak diduga ya kerabat, narator iklan tersebut terinspirasi sosok Buya Hamka.
Tapi seperti yang sudah narator iklan itu bilang - gak akan ada keniscayaan dalam keragu-raguan. Kata berikutnya alias penutup, "GO AHEAD." Alias silahkan alias MONGGO alias SOKIN. Dipersilahkan kemana? Ya kembali berusaha menjadi manusia seutuhnya, jangan jadi setengah manusia setengah binatang. Kalau kata Buya Hamka, "Jika hidup sekadar hidup babi di hutan juga hidup. Kalau kerja sekadar kerja kera di hutan juga kerja." Ternyata gak diduga ya kerabat, narator iklan tersebut terinspirasi sosok Buya Hamka.
Ternyata narasi-narasi seperti di atas semakin banyak yang mengikuti kerabat. Intinya sih ya sama saja, mengajak ke jalan yang berbeda alias ANTI-MAINSTREAM. Misalnya sebut saja iklan rokok JJ Mild, yang narasinya "GAK ADA WAKTU BUAT RAGU, AMBIL JALANMU." Kemudian ada lagi narasi iklan rokok yang bunyinya, "UBAH GAYAMU MELIHAT DUNIA." Kerabat, kita harus memberikan penghargaan pada pembuat-pembuat narasi atau pembuat iklan-iklan rokok tersebut.
Bagaimana tidak, mereka sempat-sempatnya menyelipkan kata-kata mutiara di balik penjualan produk mereka, terlepas dari barang yang mereka tawarkan ada faedah di dalamnya atau tidak. Meskipun demikian, ada salah satu merk rokok yang tidak menggunakan narasi di dalam iklannya. Ada juga satu merk rokok yang memiliki beberapa narasi berbeda dalam setiap iklannya.
Bagaimana tidak, mereka sempat-sempatnya menyelipkan kata-kata mutiara di balik penjualan produk mereka, terlepas dari barang yang mereka tawarkan ada faedah di dalamnya atau tidak. Meskipun demikian, ada salah satu merk rokok yang tidak menggunakan narasi di dalam iklannya. Ada juga satu merk rokok yang memiliki beberapa narasi berbeda dalam setiap iklannya.
Kenapa narasi-narasi itu mengajak kita mengambil "jalan yang berbeda"
Seperti yang sama-sama kita ketahui kerabat, bahwa saat ini kita digilas roda zaman, terseret dan tertatih-tatih. Begitu kalau kata Ebiet G Ade dalam lagunya yang berjudul "menjaring matahari". Terlepas dari apapun status sosialmu di masyarakat, bukankah perubahan gaya hidup yang saat ini kita rasakan sudah terlalu jauh melenceng dari yang sewajarnya? Hedonisme, individualisme, konsumtif atau apa saja sebutan yang pantas untuk menggambarkan bagaimana bumi saat ini sudah berputar 3 kali lebih cepat dari hembusan nafas kita. Pun sudah terlalu sering kita menyepelehkan teguran-teguran Tuhan, teguran berupa musibah yang menimpa saudara-saudara kita. Apakah kita akan tetap acuh tak acuh dan menunggu waktu untuk merasakan langsung teguran itu? Saya anggap kita sepakat untuk menjawab, tidak! Maka GO A HEAD, MONGGO, SOKIN, silahkan ambil jalan yang berbeda sekarang juga. Ambil jalan yang berbeda dari mereka yang mengajak kita menyenangi sesuatu yang mempunyai wujud. Jalan ANTI-MAINSTREAM adalah jalan yang menuju kepada Tuhan sebagai objeknya. GAK ADA WAKTU BUAT RAGU, RAGU-RAGU GAK PERNAH MEMBERI KEPASTIAN, UBAH GAYAMU MELIHAT DUNIA, JANGAN BIARKAN DUNIA MENGGERAKANMU! What are you waiting for? Are you waiting for something like feel your brain to stop thinking? Then it means death.
Well, seperti itu kurang lebihnya. Saya tidak berusaha memposisikan diri saya sebagai siapapun, saya hanya tidak ingin narasi-narasi iklan di atas membengkokan pikiran kaum muda. Saya masih belum tegas menegakan perintah Allah, dengan kata lain saya juga masih terus belajar. Saya akan sangat senang jika kamu mau berbagi pelajaran yang belum saya mengerti. Semoga kita selalu diberkahi amiiin. Semoga ada manfaatnya ya kerabat, wassalamualaikum.
loading...
1 komentar:
komentarTerlalu banyak bacot.
gk jellas artikelnya.
mnding lu gk usah ngeblog. Bobo sono
ConversionConversion EmoticonEmoticon