Breaking!
Loading...

Catatan Alien - Menilai Cara Berpikir Manusia.

loading...

Assalamualaikum, seperti manusia mengucapkan salam. Bagaimana perkembangan cara berpikir kalian di era yang semakin maju seperti sekarang ini? Bicara masalah berpikir, kadang kebanyakan manusia menyepelekan kebenaran yang ada dengan kebenaran yang ia percaya yang ada dalam pikirannya. Sebenarnya saya sebagai alien, yang sama sekali memiliki pemikiran yang berbeda dengan manusia sungguh merasakan adanya ketidakcocokan antara cara berpikir manusia dengan apa yang mereka lakukan. Cara berpikir manusia yang umumnya saya temui adalah, egois, meniru-menirukan, menipu diri sendiri bahkan menipu orang lain, percaya atau tidak itulah kenyataannya.

Kalian menolak adanya anggapan seperti itu? Itulah yang dinamakan egois. Kami menyebut diri manusia egois tapi mereka mau merubah diri mereka menjadi orang lain. Kami menilai bangsa manusia adalah mesin peniru tapi sebenarnya mereka egois. Jika manusia tidak mengerti kata-kata kami berarti mereka menipu diri sendiri. Berpikir terkadang malah membawa kerumitan dalam menentukan apa yang harus dijalankan. Bagi kami bangsa alien "Tidak ada waktu berpikir di dunia yang berputar begitu cepat." Kami hanya melontarkan apa yang kami pikirkan, dan melakukan apa yang detik itu juga kami pikirkan, tidak pernah ada kepura-puraan, tipuan - menipu diri - ataupun menipu bangsa kami sendiri.

Manusia dengan segala kehebatannya berpikir menganggap bahwa merekalah yang paling sempurna, kami bangsa alien tidak pernah memperdulikan itu, silahkan saja - bumi ini pijakan kalian. Tapi, yang saya herankan sebagai alien, cara berpikir manusia sulit berkembang meski dengan kemampuan bawaan yang luar biasa yang sudah diberikan Tuhan pencipta mereka. Demi kepentingan pribadi, mereka rela berpura-pura menipu diri-sendiri dan berubah menjadi orang lain untuk menipu bangsanya sendiri.

Sebut saja seorang manusia ingin dirinya dihargai, namun dia tidak menyadari ketidakmampuannya untuk sekedar dihargai, dia jadi berpikir dengan keras bagaimana caranya agar dihargai, dan berubahlah dia menirukan orang lain agar bisa dihargai. Selain menipu dirinya dengan berubah menjadi orang lain, ia juga menipu orang lain. Kami, alien, mempelajari mengapa manusia begitu ingin dihargai oleh orang lain, alasannya sederhana sekali karena mereka ingin terlihat besar dan membanggakan bagi dirinya dan bagi keluarganya.

Sepanjang yang kami ketahui dalam cara berpikirnya  manusia, menjadi dihargai selalu menyangkut materi. Memang benar dengan banyaknya materi seorang manusia jadi lebih dihormati, manusia lainnya seolah akan tunduk dengan melimpahnya materi yang dimiliki seseorang. Benar sekali, bergelimangnya harta awalnya bertujuan hanyalah untuk lebih dihargai dan untuk mensejahterakan keluarga, akan tetapi manusia dengan cara berpikir yang tidak berkembang, mudah sekali termakan hasutan setan, tentu saja kami alien berteman dengan setan tapi kami dengan mereka tidak sejalan.

Setan membawa kerakusan ke dalam diri manusia yang pada akhirnya menjadikan manusia tersebut lupa menjadi bijaksana. Memanfaatkan segala materi yang ada orang yang sudah terbawa rayuan setan kini mulai bergerak menindas manusia lainnya, untuk mencapai tingkat kemasyhuran yang lebih tinggi. Bangsa alien melihat itu pada diri oknum yang bertindak mengatasnamakan rakyatnya.

Manusia lainnya juga sangat berpotensi menimbulkan konflik yang sama atau bahkan lebih dahsyat. Jadi benar adanya jika mengembangkan cara berpikir adalah jalan satu-satunya bagi manusia untuk tetap eksis namun juga tetap memelihara nilai budi pekerti yang luhur. Tidak berhenti sampai di situ, manusia yang pikirannya sudah berkembang pun tak bisa luput begitu saja dari kemunafikan dalam dirinya.

Meski telah mencapai tingkat bijaksana dalam berucap dan bertindak, justru kadang membuat manusia yang telah berkembang pikirannya tadi mengkomersilkan cara berpikirnya yang sudah di atas rata-rata pemikir lainnya. Kembali ke nilai kerakusan, manusia-manusia yang sudah hafal gestur kehidupan menjual kata-kata "emas-nya" alih-alih ingin membantu kaumnya yang lain, ia berjualan motivasi dengan harga fantastis, luar biasa.

Kami bangsa alien kerap disebut-sebut akan datang dan mengambil alih bumi, yang benar saja? Bumi ini milik Tuhan kalian, apa yang bisa kami lakukan untuk melawan yang Maha Kuasa? Mungkin kalian (manusia) bisa memberitahu sedikit cara melawan Tuhan? Sampai pada saat kami dituduh akan menguasai bumi, kami pun sepakat bahwa manusia itu picik. Menghalalkan segala cara untuk membuat dirinya lebih berkuasa dari pada Tuhan.

Sepanjang tahun kami coba beradaptasi hidup di bumi kalian, kami tidak menguasai apa-apa kecuali jalan pikiran kalian. Jika seperti ini, setan akan datang bukan hanya pada diri kalian bangsa manusia, tapi juga menghampiri kami, mungkin meminta kami untuk bekerja sama menguasai kalian dengan imbalan kami bisa menguasai tempat kalian bernaung - bumi. Tentu saja kami akan berpikir jutaan kali sebelum memutuskan untuk bergabung, karena kami tahu siapa yang sebenarnya berkuasa atas alam semesta.

Kami tidak seperti kalian, kami belajar, kami mencari siapa pencipta kami, dan atas tujuan apa kami diciptakan. Bangsa alien setuju, jika Tuhan sengaja menciptakan makhluk seperti kami untuk membuat kalian was-was, berjaga-jaga, dan memohon perlindungan-Nya, jika dikemudian hari kami akan bangkit dari tanah dan menyerang kalian. Itulah alasan mengapa kalian diberikan otak dan kami tidak, kalian diminta berpikir lebih kritis untuk menjaga eksistensi bangsa kalian, kaum kalian, ras kalian, agama kalian, bukan untuk menghidupi satu nama, bukan untuk menciptakan peradaban baru, tidak untuk bertengkar dalam selimut seperti sekarang ini.

Jangan heran dengan tulisan ini, seperti yang sudah kami utarakan di atas bahwa, kami beradaptasi untuk bisa hidup di bumi.

Salam hormat, Alien.
loading...
Previous
Next Post »
Thanks for your comment