loading...
Fenomena suara dari langit yang diyakini seperti campuran suara terompet, logam berdecit, dan mesin pesawat
meraung terdengar di sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Jerman, Australia
dan Kanada. Bagaimana dengan Indonesia?
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan),
Prof Thomas Djamaluddin mengatakan bahwa dirinya belum tahu apakah fenomena
tersebut sudah sambangi Indonesia atau belum.
"Saya belum bisa memastikan Lapan sudah pernah
melakukan penelitian di Indonesia atau belum. Namun, suara keras misterius dari
langit itu bukan sebagai kejadian yang sering terjadi secara
terus-menerus," tuturnya kepada CNN Indonesia, Senin (25/5).
Thomas mengungkapkan, audio atau suara butuh perambat,
sedangkan di luar Bumi tidak ada atmosfer. Sehingga suara misterius itu tidak
mungkin datangnya dari luar angkasa karena tidak ada perambat.
"Sudah jelas berasal dari Bumi. Jika memang fenomena
ini berlangsung dengan sering, bisa dilakukan penelitian mengenai intensitas
paling tinggi di daerah mana," sambungnya.
Walaupun ia sendiri belum bisa menyatakan mengenai penyebab
pastinya apa dari Bumi, menurut Thomas jikalau ada unsur yang memang berasal
dari luar angkasa, kemungkinan besar itu adalah benda antariksa seperti komet,
asteroid, hingga meteor yang betul-betul jatuh atau menabrak Bumi, bukan berupa
audio atau suara.
Hal ini juga diperkuat oleh peneliti Lapan yang lainnya,
Jasyanto, bahwa lembaga tersebut memang belum pernah melakukan penelitian
mengenai fenomena alam tersebut.
"Kami dari Lapan belum pernah meneliti suara-suara
misterius dari langit seperti itu. Lingkup kami belum sampai ke sana. Indonesia
belum pernah mengalami dan dari kami juga belum pernah meneliti," kata
pria yang juga sebagai Kepala Humas Lapan tersebut.
Dia juga mengaku melakukan kontak referensi Lapan seperti
NASA, dan mereka juga mengatakan belum bisa pastikan secara jelas asal suara
itu dari mana. "Malah bisa saja yang terjadi di negara-negara lain itu
hoax-kan?" katanya menduga.
Sementara itu peneliti dari
U.S. Geological Survey, David Hill menuturkan, gempa bumi kecil di bawah
permukaan Bumi bisa memancarkan suara yang berasal dari pecahan kerak Bumi.
Teori lainnya dari analisis program riset pemerintah AS High
Frequency Active Auroral Research Program (HAARP) menyatakan suara itu berasal
dari pengaruh dari lini daya listrik, radiasi elektromagnetik, tekanan tinggi
gas, dan jalur komunikasi perangkat nirkabel.
Tercatat fenomena suara terompet misterius ini sudah pernah
terjadi selama beberapa tahun belakang yaitu sejak 2008 di negara bagian
California dan Texas hingga Negeri Kanguru.
loading...
ConversionConversion EmoticonEmoticon