Breaking!
Loading...

Perhatikan Beberapa Hal Ini Saat Training Kerja

loading...

Assalamualaikum kerabat. Bukan tanpa alasan saya sempat tidak menulis postingan selama 3 hari. Beberapa pelajaran dan pengalaman saya dapatkan dalam kurun waktu tersebut, termasuk di antaranya hal-hal yang terjadi saat training kerja. Ya, awalnya saya pun mengira training kerja ya training kerja, tidak ada hal khusus, kita hanya akan dilatih dan dilatih sebelum akhirnya siap turun ke lapangan.

Tapi selama 3 hari melewati masa training banyak hal yang terjadi di luar dugaan saya. Saya merasa beruntung dapat peka terhadap hal-hal tersebut. Ilmu bukanlah tabungan yang jika disimpan akan menguntungkan, tapi sebaliknya ilmu akan semakin bertambah jika kita mau membagikannya, dan pada kesempatan kali ini saya akan berbagi pengalaman saya saat training kerja. Check list berikut untuk menambah pengetahuan seputar dunia kerja. 

1. Mental dan fisik
Ini adalah hal yang paling dasar, menyiapkan mental dan fisik. Kebanyakan perusahaan saat ini mencari calon-calon yang berkualitas, baik dari segi mental ataupun fisik. Hal ini berkaitan dengan disiplin waktu, tekanan yang akan terjadi saat bekerja seperti tenggat menyelesaikan tugas. Inilah yang harus kamu cermati, demi mendapatkan pekerja-pekerja berkualitas perusahaan tak akan main-main dalam menyeleksi pelamar. 

Mental dan fisik kamu harus sudah siap sebelum memutuskan untuk melamar. Karena kamu belum tahu hambatan-hambatan apa saja yang akan terjadi saat kamu melamar, lolos tahap training sampai nanti akhirnya kamu diterima di perusahaan tersebut. Beberapa perusahaan melakukan treatment khusus pada tahap seleksi dan training, entah treatment itu akan menguras energi atau mental kamu. Jadi persiapan mental dan fisik adalah hal utama yang harus kamu perhatikan.

2. Teman baru yang 'nakal'
Setelah yakin mental dan fisik kamu sudah siap menghadapi segala hambatan, hal berikutnya yang harus kamu perhatikan sebelum melamar dan lolos ke tahap training adalah kamu bukan pelamar satu-satunya, ada puluhan dan mungkin ratusan pelamar lain yang menginginkan posisi yang kamu lamar. Ini akan menimbulkan gesekan-gesekan di antara para pelamar, awalnya memang belum terlihat persaingan di antara satu sama lain, karena masih berusaha mencari informasi, maka masing-masing kamu atau pelamar lain akan berusaha berteman dengan siapa saja.

Tidak ada salahnya berteman dengan siapa saja, tapi ada baiknya berhati-hatilah jika meminjamkan sesuatu. Jangan anggap bahwa kamu tidak bisa melakukan sesuatu sendirian, kamu selalu butuh orang lain, dan itu membuat kamu rela berbaik hati meminjamkan sesuatu pada orang yang kamu anggap bisa membantu kamu. Ingatlah kamu belum mengenal mereka/calon pelamar lainnya. 

Cobalah mencari informasi sendiri terlebih dahulu, jangan takut untuk menanyakan sesuatu yang belum kamu pahami pada trainer atau tim seleksi. Beranikan untuk melakukannya sendiri sebelum kamu memutuskan untuk meminta bantuan orang lain. Pada intinya tetap berteman tapi juga tetap berhati-hati. 

3. Pengoceh yang mengecoh
Saat diterima dan lolos tahap training artinya satu kaki kamu sudah masuk perusahaan tersebut, tinggal selangkah lagi maka kamu akan menjadi karyawan atau bekerja di perusahaan tersebut. Pada tahap ini persaingan akan semakin ketat, mungkin semakin keras. Ingat kembali, fokus adalah kunci utama, mental dan fisik tetap harus dijaga. Tetap ingat bahwa kamu dan pelamar lainnya adalah saingan, bersainglah secara sehat.

Sebagai pengingat saja agar kamu tetap fokus, bahwa dalam fase training ini, akan ada beberapa pelamar yang mempunyai trik-trik untuk mengecoh pelamar lainnya. Bisa dibilang ini persaingan tidak sehat tapi ini trik cerdik, dan sah-sah saja untuk dilakukan. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa training adalah pendalaman materi. Trainer akan memberikan teori-teori seputar pekerjaan yang akan kamu lakukan nantinya, sebelum kamu akan mempraktekannya sendiri setelah itu. 

Jika kamu sensitif maka kamu akan tahu bahwa ada satu atau dua orang di kelas training yang akan sangat ribut, mengoceh tentang apa saja, melontarkan guyonan dan candaan. Jangan terkecoh! Meski terkesan menghibur kamu yang jenuh terhadap materi dan keadaan fisik yang mulai lemah, rupanya si pengoceh ini ingin mengecoh kamu. Kamu akan jadi banyak tertawa, kamu akan jadi lebih fokus kepada si pengoceh ini, imbasnya buyar konsentrasimu pada materi dan akhirnya blank saat praktek.

Tertawalah seperlunya, jangan sampai kamu terpancing meladeni si pengoceh ini. "Loh dia juga kan training, sama kok. Kalo dia banyak tingkah dia juga gak merhatiin materi. Gak ngerti teori." Kamu salah jika beranggapan demikian. Kamu tidak mengenal si pengoceh ini, tidak tahu latar belakangnya, bekerja apa dia sebelum ini, bukan? Bisa jadi si pengoceh ini sudah berpengalaman dalam posisi yang akan dia lamar itu, semua materi sudah di luar kepalanya, mana kamu tahu? Dia bisa saja mengatakan kepadamu bahwa ia adalah lulusan baru sama seperti kamu. 

Ini terjadi di kelas training saya, awalnya memang tak ada rasa curiga, saya merasa dia hanya anak autis, hyperaktif akut, tapi seiring berjalannya waktu, dia menunjukan ketidaknormalannya sebagai ancaman bagi saya. Bagaimana tidak, selama 3 hari ditempa secara fisik dan mental, dari sekian banyak pelamar hanya dia yang stabil, konsisten melakukan aktifitas autisnya. Seperti tidak ada lelahnya, ya, memang, dia sudah menguasai materi, dia berpengalaman di bidang yang ia lamar, apa yang mesti dia pelajari lagi? Mentalnya sudah terasah, fisiknya pun demikian, apalagi yang bisa dikuras darinya? Intinya dia sudah tahu seluk-beluk pekerjaan yang dia lamar, mulai dari tahap awal hingga akhir.

Dan pada saat tes praktek, sesuai dugaan saya dia melakuannya dengan sangat cepat, melakukan apa yang diperintahkan penguji dengan lancarnya. Tak butuh waktu lama baginya untuk masuk dan keluar kembali dengan senyum PD-nya dari ruang tes. Dan apa yang terjadi dengan saya dan pelamar lainnya? Sibuk mengingat dan menghafal. Tapi tidak selamanya hal ini terjadi saat kamu melamar, mungkin juga kamu akan mendapatkan teman-teman yang baik, pelamar lain yang juga baru di dunia kerja. 

4. Obrolan miring
Tidak kalah pentingnya, hal berikut ini juga wajib kamu perhatikan karena dapat meruntuhkan mental kamu. Seperti yang sudah saya sebutkan di awal jika kamu akan bersaing masuk ke sebuah perusahaan dengan puluhan bahkan ratusan calon pelamar lain, juga dengan mereka yang sudah terlebih dulu masuk dan menjadi karyawan. Akan ada banyak omongan-omongan miring seputar pekerjaan yang kamu lamar. Misalnya, setelah lolos tahap ujian kamu tidak akan mendapatkan penempatan kerja, tidak ada jenjang karir, tidak ada promosi dan seterusnya. 

Jangan telan bulat-bulat ocehan-ocehan tersebut sebelum kamu benar-benar menyelesaikan segalanya mulai dari tahap seleksi, training, tes/ujian dan penempatan. Tapi jangan juga dibuang begitu saja, ingat-ingat saja ucapan miring tersebut, jadikan sebagai motivasi kamu untuk membuktikannya. Bisa dibilang ini juga trik dari pekerja yang sudah dapat kontrak tapi takut kontraknya tidak diperpanjang karena kalah bersaing dengan kamu. Dan juga pelamar lain agar jalannya untuk masuk ke perusahaan tersebut kian mulus.

5. Ruang 'neraka'
Hambatan lain yang mungkin kamu dapatkan adalah tentang kelas training, yang bisa saja sangat dingin, sangat panas, seperti kandang binatang dan lain sebagainya. Hal tersebut sengaja dilakukan untuk menempa mental kamu, bahwa kamu harus siap di taruh di mana saja, di tempat seperti apapun. Latihan fisik juga bisa saja kamu terima, untuk itu penting bagi kamu menjaga kesehatan fisik kamu. 

Kesimpulannya, untuk menghadapi segala kemungkinan yang menghambat saat melamar kerja, maka kamu harus tetap fokus, menjaga fisik dan mental kamu tetap stabil dan berhenti mendengarkan perkataan-perkataan yang belum terbukti kebenarannya. Semoga saja beberapa hal di atas tidak terjadi pada kamu, dan semua berjalan lancar seperti apa yang kamu inginkan. 

Well, tulisan ini dibuat hanya sebagai pengingat, untuk melecut motivasi dan persiapan kamu menghadapi ketatnya dunia kerja dewasa ini. Saya merasa ada banyak teman-teman dan kerabat yang buta informasi seperti saya, untuk itu saya buatkan artikel ini khusus untuk kamu yang baru di dunia kerja seperti saya. Jika merasa artikel ini bermanfaat untuk kerabat kamu yang lain, jangan ragu untuk membagikannya. Sekian artikel kali ini semoga bermanfaat, wassalam.
loading...
Previous
Next Post »
Thanks for your comment